Jakarta, MINA – Mantan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Ribhi Y. Awad dikabarkan meninggal dunia, Selasa (22/2).
Kabar duka dari mantan palestina/">Dubes Palestina yang pernah bertugas di Jakarta untuk waktu cukup lama ini diterima dari sumber resmi Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jakarta.
“Beliau wafat di [Kairo] Mesir pukul 9 pagi waktu setempat dalam usia 82 tahun,” kata sumber resmi dari Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
Hidup Ribhi memang sebagai diplomat. Pria bernama lengkap Ribhi Yusuf Awad ini menjadi diplomat selama 38 tahun. Selain di Indonesia, Ribhi yang mengaku dekat dengan Yasser Arafat pernah menjadi diplomat di Mesir, Yordania, Siria, Aljazair, Tunisia, Kenya, dan Finlandia.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ribhi dan Yasser Arafat pernah sama-sama ikut pendidikan militer di Damaskus, Suriah. Ribhi Awad juga pernah ditugaskan sebagai petugas komunikasi di Beirut, Lebanon. Di negara itu ia menjalin hubungan dengan kalangan media dan wartawan lokal.
Tahun 1968, Ribhi Awad hadir dalam pertemuan darurat Fatah di Beirut. Saat itu, oleh Yasser Arafat dia diberi amanat menjadi jurubicara Fatah.
Setahun kemudian Yasser Arafat menjadi pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang terdiri dari berbagai kelompok perjuangan.
Adapun Ribhi Awad menjadi diplomat andalan Yasser Arafat. Dia mulai bertugas di Indonesia pada 1992, dan bertolak meninggalkan Jakarta, sekaligus mengakhiri masa tugasnya di Indonesia pada pekan terakhir Mei 2006.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Saat itu, Kedubes Palestina berada di Jalan Diponegoro No. 59, bersebalahan dengan kediaman Dr Mohammad Hatta (co-Proklamator Kemerdekaan RI, mantan Wakil Presiden), persis di pojok persimpangan Jalan Pegangsaan Barat, di depan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beberapa tahun lalu Kedubes Palestina pindah, tidak jauh dari tempat pertama, di Jalan Ki Mangunsarkoro, di belakang DPP PPP.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza