Tel Aviv, MINA – Mantan kepala intelijen militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Amos Yadlin mengatakan, penembakan sepasang rudal dari Suriah ke wilayah Israel pada Rabu (25/7) kemungkinan upaya Islamic State (ISIS) untuk menarik IDF ke dalam konfrontasi dengan pemerintah Suriah.
Menurut saksi mata, rudal dari wilayah Suriah menabrak danau di Galilea, hanya belasan meter dari kelompok wisatawan.
Awalnya roket tersebut dianggap tembakan yang hanya menyasar ke wilayah Israel dari pertempuran di Suriah.
Namun Yadlin mengatakan, tampaknya ISIS dengan sengaja menargetkan Israel, untuk mengambil keuntungan dari kebijakan IDF dalam menanggapi serangan dari wilayah Suriah.
Baca Juga: Macron Telepon Netanyahu: Penderitaan Warga Sipil Gaza Harus Diakhiri
“Saya benar-benar berpikir (ISIS) memang ingin menyakiti kami,” kata Yadlin, yang sekarang memimpin Institut Studi Keamanan Nasional Israel.
“Apa yang (ISIS) inginkan rupanya menyebabkan beberapa jenis konfrontasi antara kami dan Suriah,” kata Yadlin kepada Times of Israel, Kamis (26/7). “Saya pikir maksudnya adalah untuk menyebabkan kerusakan, tetapi jenis roket ini sangat, sangat tidak akurat.”
Menurut berita Hadashot Israel, misil jatuh di suatu tempat di Laut Galilea, sekitar 50 meter dari para pengunjung pantai di lokasi wisata yang populer.
Hingga Kamis malam, tentara belum mengumumkan jika mereka telah menemukan proyektil tersebut. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Dampak Boikot, KFC di Turkiye Tutup 537 Gerai
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serikat Pekerja Maroko Serukan Boikot Kapal Maersk yang Memasok Israel