London, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Mantan kepala sekolah Quintin Kynaston di London mengatakan, “Jihad John” adalah seorang siswa yang relatif giat dan tidak menunjukkan tanda-tanda radikalisasi.
Jo Shuter, mantan kepala sekolah Mohammed Emwazi – nama asli Jihad John – baru-baru ini mengatakan kepada BBC Radio, dia seorang pemuda pekerja keras dan aspiratif ketika mengenalnya, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Meski kadang-kadang Emwazi diganggu oleh siswa lainnya, Shuter mengatakan muridnya itu melakukan hal baik di sekolah yang memungkinkannya masuk ke universitas pilihannya.
Emwazi meraih gelar dalam ilmu komputer di University of Westminster.
Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel
Namun Emwazi kini menjadi orang paling diburu di dunia.
Senator senior Amerika Serikat (AS) dari Demokrat, Dianne Feinstein mengatakan kepada televisi CBS dalam acara “Face the Nation”.
Dia mengatakan, pasukan AS kini menargetkan warga London yang diyakini sebagai algojo Islamic State atau ISIS tersebut.
Emwazi terbongkar oleh media pekan ini, diduga kuat adalah algojo ISIS beraksen Inggris yang bertanggung jawab atas pemancungan sandera Barat yang ditawan kelompoknya di Suriah dan Irak.
Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang
Ahli komputer kelahiran Kuwait itu diyakini berusia 26 atau 27 tahun, muncul pertama kalinya dalam video eksekusi jurnalis Amerika James Foley pada 2014. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ukraina Tangkap Tentara Korea Utara di Perbatasan