Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANTAN KEPALA SEKOLAH: JIHAD JOHN SISWA PEKERJA KERAS

Rudi Hendrik - Selasa, 3 Maret 2015 - 18:42 WIB

Selasa, 3 Maret 2015 - 18:42 WIB

824 Views

Tiga foto yang diduga kuat sebagai Mohammed Emwazi alias Jihad John, algojo ISIS dalam video eksekusi sandera. (Foto: dokumen The Source)
Tiga foto yang diduga kuat sebagai <a href=

Mohammed Emwazi alias Jihad John, algojo ISIS dalam video eksekusi sandera. (Foto: dokumen The Source)" width="300" height="150" /> Tiga foto yang diduga kuat sebagai Mohammed Emwazi alias Jihad John, algojo ISIS dalam video eksekusi sandera. (Foto: dokumen The Source)

London, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Mantan kepala sekolah Quintin Kynaston di London mengatakan, “Jihad John” adalah seorang siswa yang relatif giat dan tidak menunjukkan tanda-tanda radikalisasi.

Jo Shuter, mantan kepala sekolah Mohammed Emwazi – nama asli Jihad John – baru-baru ini mengatakan kepada BBC Radio, dia seorang pemuda pekerja keras dan aspiratif ketika mengenalnya, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Meski kadang-kadang Emwazi diganggu oleh siswa lainnya, Shuter mengatakan muridnya itu melakukan hal baik di sekolah yang memungkinkannya masuk ke universitas pilihannya.

Emwazi meraih gelar dalam ilmu komputer di University of Westminster.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Namun Emwazi kini menjadi orang paling diburu di dunia.

Senator senior Amerika Serikat (AS) dari Demokrat, Dianne Feinstein mengatakan kepada televisi CBS dalam acara “Face the Nation”.

Dia mengatakan, pasukan AS kini menargetkan warga London yang diyakini sebagai algojo Islamic State atau ISIS tersebut.

Emwazi terbongkar oleh media pekan ini, diduga kuat adalah algojo ISIS beraksen Inggris yang bertanggung jawab atas pemancungan sandera Barat yang ditawan kelompoknya di Suriah dan Irak.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Ahli komputer kelahiran Kuwait itu diyakini berusia 26 atau 27 tahun, muncul pertama kalinya dalam video eksekusi jurnalis Amerika James Foley pada 2014. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Dunia Islam