Al-Quds, MINA – Mantan Kepala Badan Kontraspionase Israel Shin Bet, Yuval Diskin menggambarkan pimpinan pendudukan Israel di bawah Netanyahu saat ini sebagai “teroris dan anti-demokrasi”, sebagai protes terhadap undang-undang yang membatasi peradilan dan mengizinkan pemukim ilegal untuk menyerang kota Hawara di Nablus yang diduduki.
Dikutip dari Palinfo, Rabu, (1/3), Diskin mengatakan, dalam pernyataan selama partisipasinya dalam demonstrasi menentang undang-undang yang membatasi peradilan, bahwa dalam beberapa pekan ke depan Israel mungkin akan berakhir dalam perang saudara karena pemerintah pimpinan Benyamin Netanyahu yang memalukan.
Dia percaya, apa yang terjadi di kota Hawara adalah kejahatan penuh, sekaligus Diskin mengungkapkan solidaritasnya kepada penduduk kota Hawara.
Selain itu, dia menekankan, pemerintah Netanyahu telah memperburuk keamanan nasional ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan mungkin yang terburuk sejak pembentukan entitas pendudukan Zionis Israel. “Ini bukan pemerintahan sayap kanan, tetapi pemerintahan teroris langsung,” tegasnya. (T/B03/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)