Yerusalem, MINA – Mantan Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel, Meir Ben-Shabbat, pada Rabu (23/8) meminta pemerintah Israel mengambil tindakan terhadap Hamas, baik di Gaza maupun Tepi Barat, dan mempertimbangkan kembali kebijakan yang diambil terhadap Hamas.
Menurut Ben Shabbat, mengingat besarnya dukungan Hamas terhadap operasi di Tepi Barat, kebijakan mengenai izin kerja dari Gaza harus ditinjau ulang, dan rencana sistematis harus dirumuskan untuk mencegah penyelundupan senjata.
Dia menekankan perlunya mengintensifkan upaya untuk mengambil tindakan balasan terhadap infrastruktur Hamas di seluruh wilayah Otoritas.
Ben-Shabbat seperti dikutip Palsawa menyebut, bahwa rangkaian operasi yang dilakukan Hamas baru-baru ini, terutama sel yang ditangkap dan berencana menculik seorang tentara harus dibayar mahal.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia menegaskan, masalah penculikan bukanlah perkara mudah, karena pelaksanaannya memerlukan proses kompleks yang memerlukan koordinasi rumit antara semua pihak dan persiapan logistik yang panjang.
Ben-Shabbat menekankan perlunya membunuh tokoh-tokoh di markas besar kepemimpinan Hamas yang mengoordinasikan upaya jarak jauh untuk melancarkan operasi dari Tepi Barat.
Sementara itu, sebuah surat kabar Arab mengonfirmasi bahwa faksi-faksi di Gaza telah mengambil tindakan pengamanan mencegah terulangnya skenario Mei lalu.
Surat kabar Lebanon, Al-Akhbar, melaporkan, pada saat ancaman pendudukan terhadap Jalur Gaza meningkat dengan latar belakang serangkaian operasi komando di Tepi Barat yang diduduki, faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza telah menaikkan level kesiagaannyanya.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Kewaspadaan dan persiapan serangan Israel terhadap sejumlah pemimpin dan elemen perlawanan, yang memiliki hubungan dengan dukungan terhadap aksi Perlawanan di Tepi Barat.
Sumber-sumber informasi membenarkan bahwa faksi-faksi tersebut telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat mengantisipasi tentara Israel akan mengulangi skenario yang sama seperti yang terjadi pada Mei lalu.
Mei lalu, pendudukan Israel membunuh tiga pemimpin senior Brigade Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian