London, MINA – Mantan Konsul Jenderal Inggris untuk Yerusalem antara 2010 hingga 2014, Vincent Fean, mendesak pemerintahnya untuk mengakui negara Palestina.
Pemerintah Inggris harus ditekan “untuk mengakui negara Palestina sebagai tempat di mana warga Palestina harus dimungkinkan untuk menggunakan hak mereka menentukan nasib sendiri”, katanya Kamis malam (2/4) pada Al Jazeera.
Ia mengatakan, Pemerintah Inggris belakangan ini melakukan “beberapa hal baik” terkait perjuangan Palestina.
Misalnya Departemen Pembangunan Internasional Inggris secara aktif ikut mendanai pengungsi Palestina melalui Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) walau AS telah menghentikan bantuan.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Juga kebijakan Inggris untuk tidak memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, seperti yang dilakukan Pemerintah AS pada 2018.
Ia sempat dijadwalkan menjadi pembicara pada diskusi panel tentang tanggung jawab Inggris di masa lalu dan sekarang di wilayah Palestina yang diduduki, di Universitas Dundee Skotlandia bulan Maret lalu. Namun acara tersebut dibatalkan karena pandemi virus corona yang meningkat.
Ia kemudian menggantinya dengan berbicara dalam seminar virtual dari London.
Vincent menekankan, pemberian “hak yang sama untuk Israel dan Palestina” adalah kunci menuju perdamaian abadi.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Karena itu, “Kesejahteraan dan keamanan rakyat Israel akan terjamin dengan adanya perdamaian dan hak penentuan nasib tetangga mereka, Palestina,” ujarnya, seraya menambahkan, “status quo tidak dapat diterima dan perlu diubah”. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat