Tel Aviv, MINA – Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz memperingatkan adanya peningkatan kekerasan terhadap demonstran yang menentang pemerintah Benjamin Netanyahu, bahkan disebut disebut sebagai “perang saudara” di depan mata.
“Sedih mendengar laporan tentang seorang demonstran yang ditabrak mobil selama demonstrasi di Herzliya,” kata Gantz, kepala aliansi “kamp resmi” oposisi, dalam sebuah tweet di akun Twitter-nya pada Sabtu (18/3) malam.
Gantz menambahkan, kekerasan terhadap demonstran di seluruh negeri meningkat, dan perang saudara di ambang.
Gantz sebagaimnaa dikutip kantor berita Ma’an, meminta Netanyahu untuk menyerukan diakhirinya kekerasan, menambahkan. “Kami mendekati jurang maut,” ujar Gantz.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Pada Sabtu malam, para pengunjuk rasa bentrok dengan seseorang di kota Herzliya setelah dia menabrak salah satu dari mereka dengan mobilnya, dan polisi menangkapnya.
Bentrokan juga pecah antara demonstran dan pendukung sayap kanan Israel di Tel Aviv, seeta polisi mencegah kedua belah pihak untuk memisahkan mereka.
Demonstrasi massal terjadi di seluruh Israel ini telah berlangsung selama sebelas pekan berturut-turut, dengan partisipasi sekitar 200.000 orang menentang rencana pemerintah untuk melemahkan peradilan, yang oleh pihak oposisi digambarkan sebagai kudeta.
Sementara Netanyahu mengatakan, bahwa tujuannya kebijakannya adalah untuk memulihkan keseimbangan antara kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif). (T/B04/P2)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)