Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menlu Mesir: Bantuan Kemanusiaan Harus Masuk Gaza

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Mantan Menlu Mesir Mohamed Al-Arabi. (Alhoria News)

Kairo, MINA – Mantan Menteri Luar Negri Mesir Mohamed Al-Arabi mengatakan, bantuan kemanusiaan harus segera masuk ke Gaza.

“Ini mengingat pemandangan menyedihkan dan menyakitkan yang kita saksikan setiap hari, di mana anak-anak, perempuan, dan lansia kelaparan mencari nafkah,” ujarnya. Alhoria News melaporkan, Sabtu (26/7).

Ia menjelaskan bahwa mereka mengantre untuk menerima bantuan sambil membawa panci dan wajan, dan terkadang menjadi sasaran peluru Israel.

Al-Arabi menambahkan, dalam panggilan telepon dengan profesional media Nancy Nour dan Lama Jibril di program “Studio Extra”, yang disiarkan di Extra News Channel, bahwa situasi di Jalur Gaza telah melampaui batas kemanusiaan.

Baca Juga: MABIMS Tetapkan 1 Safar 1447 H Sabtu

Menurutunya, situasi itu menjadi masalah yang tidak dapat ditoleransi dalam keadaan apa pun.

Ia menekankan bahwa keputusan untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza adalah bijaksana dan harus segera dilaksanakan.

Ia melanjutkan, “Ini tidak terbatas pada Mesir dan Qatar saja, tetapi seluruh dunia harus meningkatkan bantuan dengan segala cara dan bentuk, serta menekan Israel agar tidak menghalangi pemberian bantuan tersebut kepada rakyat Palestina.”

Ia mencatat bahwa hal terpenting saat ini adalah mempertahankan rakyat Palestina di tanah mereka, karena ini adalah keputusan Mesir untuk mempertahankan perjuangan Palestina.

Baca Juga: Pasukan Perbatasan India Usir 21 Pengungsi Rohingya ke Bangladesh

Ia melanjutkan, “Rakyat Palestina sedang sekarat karena kelaparan, karena mereka adalah tujuan Israel untuk mengosongkan wilayah tersebut dari penduduknya.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tentara Arakan Tahan 25 Keluarga Muslim Rohingya untuk Kerja Paksa

Rekomendasi untuk Anda