Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menteri India Merasa Telah Kehilangan Rakyat Kashmir

Rudi Hendrik - Senin, 2 Oktober 2017 - 15:58 WIB

Senin, 2 Oktober 2017 - 15:58 WIB

260 Views

Yashwant Sinha, mantan Menteri Keuangan India dan pemimpin senior partai penguasa Bharatiya Janata. (Foto: dok. GK)

Yashwant Sinha, mantan Menteri Keuangan India dan pemimpin senior partai penguasa Bharatiya Janata. (Foto: dok. GK)

New Delhi, MINA – Yashwant Sinha, mantan Menteri Keuangan India dan pemimpin senior partai penguasa Bharatiya Janata mengatakan, India telah kehilangan rakyat di Jammu dan Kashmir secara emosional.

“Saya melihat keterasingan orang-orang di Jammu dan Kashmir. Itu adalah sesuatu yang sangat mengganggu saya. Kami telah kehilangan rakyat secara emosional,” kata Sinha saat diwawancara oleh jurnalis India terkemuka, Karan Thapar. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Menurutnya, untuk merasakan bahwa India telah kehilangan rakyat Kashmir, pejabat pusat pemerintahan di New Delhi cukup datang langsung ke Negara Bagian Jammu dan Kashmir.

“Anda hanya perlu mengunjungi lembah (Kashmir) untuk menyadari bahwa mereka telah kehilangan kepercayaan pada kita,” kata Sinha.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Dia mengatakan,  bahwa rakyat di Kashmir masih menunggu kedatangan Perdana Menteri NarendraModi yang sebelumnya dijadwalkan tanggal 15 Agustus lalu, tapi sekarang sudah berlalu enam pekan.

Sinha juga menggandeng Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh dalam kunjungannya ke Jammu dan Kashmir baru-baru ini.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk mengadakan dialog dengan semua pemangku kepentingan di Kashmir yang masih menjadi sengketa dengan pemerintah Pakistan. (T/RI-1/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam