Nay Pyi Taw, 25 Safar 1437/7 Desember 2015 (MINA) – Cucu mantan kepala militer Myanmar Jenderal Than Shwe menyatakan kakeknya telah menerima Aung San Suu Kyi sebagai “pemimpin” dari negara Asia Tenggara tersebut.
“Dia menerima bahwa dia (Suu Kyi) akan menjadi pemimpin negara,” kata Nay Shwe Thway Aung mengutip pernyataan kakeknya dalam pesan yang diunggah di Facebook pada Ahad (6/12). Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Komentar itu muncul dua hari setelah Than Shwe bertemu Suu Kyi, memimpin Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang menang telak dalam pemilu bulan lalu.
Pertemuan berlangsung selama lebih dari dua jam di markas militer di ibukota Nay Pyi Taw.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Selama 19 tahun kekuasaannya, Than Shwe yang memerintah Myanmar dengan tangan besi di era 1992-2001 telah menahan Suu Kyi dalam tahanan rumah.
Meskipun Than Shwe tidak memiliki peran resmi saat ini dan telah keluar dari mata publik sejak 2011, namun banyak kalangan di Myanmar meyakini dia masih tetap berpolitik dengan terlibat di belakang layar.
Anggota Parlemen senior NLD Win Htein membenarkan pertemuan itu dan mengatakan Suu Kyi bertemu Than Shwe karena “keyakinannya atas pengaruh Than Shwe pada pemerintah dan Tatmadaw (militer)”.
“U Than Shwe mengakui kemenangan NLD dan berbicara dengan ketua Aung San Suu Kyi tentang meletakkan pondasi yang kuat bagi demokrasi di negara ini,” kata Win Htein kepada Reuters. (T/P001/P2)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)