Washington DC, MINA – Sebanyak 12 mantan pejabat pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, pemerintahan Presiden AS Joe Biden terlibat kuat dalam pembunuhan warga Palestina di Gaza.
Dalam pernyataan bersama yang disampaikan, Selasa (2/7), seperti dikutip dari WAFA, para mantan pejabat AS yang mengundurkan diri karena dukungan Gedung Putih terhadap agresi Zionis Israel di Jalur Gaza itu mengatakan, pemerintah melanggar hukum melalui dukungannya terhadap Israel dan menemukan celah untuk terus mengirimkan senjata ke sekutunya.
Di antara orang-orang yang menandatangani pernyataan bersama tersebut adalah mantan anggota Departemen Luar Negeri, Departemen Pendidikan, Departemen Dalam Negeri, Gedung Putih dan militer.
Agresi genosida militer Zionis Israel terhadap Jalur Gaza, baik melalui darat, laut, dan udara, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, sejauh ini telah menelan lebih dari 37.925 nyawa warga Palestina.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 87.141 lainnya.
Jumlah korban yang diperkirakan tidak terhingga, karena ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris