Brussel, MINA – Mantan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte (57 th) terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Selasa (1/10), Ia menggantikan Jens Stoltenberg.
Al-Jazeera melaporkan, Sekjen yang baru diharapkan dapat melanjutkan dukungan untuk Ukraina dan memperkuat pertahanan NATO dalam menghadapi agresi Rusia.
Ketidakpastian mengenai dukungan Barat untuk Ukraina menjadi isu yang mencolok di tengah pergantian pemimpin itu. NATO selama ini telah memasok hampir semua senjata asing ke Ukraina, tetapi tidak membantu personel militer.
Rutte dan Stoltenberg melakukan upacara penghormatan dengan meletakkan karangan bunga di markas besar NATO di Brussel, Belgia untuk menghormati prajurit yang telah gugur dalam 75 tahun sejarah aliansi.
Baca Juga: Kiyai Ma’ruf Amin Ajak Negara ASEAN Akui Palestina
Rutte dikenal sebagai tokoh yang tidak mendukung Donald Trump karena ia pernah mengancam untuk tidak melindungi anggota NATO yang dianggap aktif.
Stoltenberg memperingatkan Rutte bahwa tantangan terbesarnya adalah menjaga semua pemimpin NATO berada dalam satu kesepahaman. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cucu Mandela Dicegah Masuk Inggris untuk Acara Palestina