Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan PM Israel Mohon Warganya Tetap Tinggal di Tengah Eksodus

sajadi - Jumat, 28 Juni 2024 - 23:36 WIB

Jumat, 28 Juni 2024 - 23:36 WIB

28 Views

Tel Aviv, MINA – Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett memohon warga Israel untuk tidak meninggalkan negaranya di tengah eksodus setengah juta orang lebih selama agresi militer di Jalur Gaza.

“Jangan meninggalkan negara ini,” tulis Bennett dalam postingan di platform X, seperti disiarkan Palestine Chronicle, Jumat (28/6).

Bennett mengatakan Israel sedang melalui masa tersulit sejak 1948.

“Perang yang kacau, boikot internasional, kerusakan pada pencegahan, 120 warga Israel ditawan, ribuan keluarga yang berduka, Galilea yang terlantar, ribuan pengungsi, menteri yang hanya peduli pada diri mereka sendiri, kehilangan kendali atas perekonomian dan defisit,” tulisnya.

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

Namun, mantan Perdana Menteri Israel itu menyatakan bahwa meninggalkan negara itu bukanlah solusi.

“Kita membutuhkan semua bakat dan dedikasi rakyat Israel untuk keluar dari lubang itu,” katanya.

Lebih dari setengah juta warga Israel meninggalkan negara itu dan tidak kembali selama enam bulan pertama perang, Times of Israel mengutip Otoritas Kependudukan dan Imigrasi.

Menurut data otoritas, sekitar 550.000 warga Israel telah meninggalkan negaranya sejak Oktober tahun lalu, lebih banyak dari jumlah orang yang kembali pada Paskah tahun ini.

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Situs berita tersebut mencatat, awalnya mungkin merupakan pelarian sementara selama perang atau karena kesulitan teknis untuk kembali, kini telah berkembang menjadi tren permanen atau migrasi.

Data dari Biro Pusat Statistik Israel menunjukkan, pada April, populasi Israel berjumlah 9,9 juta, termasuk lebih dari 2 juta warga Palestina, 400.000 warga Palestina di Yerusalem Timur, dan 20.000 warga Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Selain itu, jutaan warga Israel memegang kewarganegaraan ganda, memiliki setidaknya satu kewarganegaraan lain di samping kewarganegaraan Israel mereka.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 37.765 warga Palestina syahid dan 86.429 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara

Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan meninggal di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Organisasi Palestina dan internasional mengatakan, mayoritas yang terbunuh dan terluka adalah wanita dan anak-anak. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Palestina
Palestina
Palestina