Tel Aviv, MINA – Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennet mengatakan, negara-negara di dunia dan kawasan sedang menyaksikan Israel dalam kekacauan atas pemerintahan yang tak berfungsi dengan baik.
“Keadaan akan menuju penghancuran secara sistematis,” ujarnya, seperti diungkapkan Palestine Chronicle, Sabtu (11/3).
Bennet menambahkan, “ini adalah kegagalan besar pemerintah Netanyahu dan yang berasal dari pengabaian politik dan konflik internal.”
Komentar Bennet menyikapi terlaksananya pertemuan kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran, yang ditengahi China, pada Jumat (10/3/2023).
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Saudi dan Iran sepakat membangun kembali hubungan diplomatik, setelah tujuh tahun permusuhan yang telah mengancam stabilitas dan keamanan di kawasan Teluk.
Komentar lain datang dari pemimpin oposisi Israel Yair Lapid Benny Gantz. Dia mengatakan, “Perjanjian antara Arab Saudi dan Iran mencerminkan kegagalan total dan berbahaya dari politik luar negeri pemerintah Israel.”
Mantan Menteri Pertahanan Israel itu menyatakan, “Tantangan keamanan yang sangat besar yang dihadapi negara semakin meningkat. Perdana menteri dan kabinetnya sibuk dengan isu kudeta.”
Sementara puluhan ribu warga Israel, melakukan aksi demonstrasi tiap akhir pekan, menentang pemerintahan Netanyahu. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara