Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan PM Israel Sebut Negaranya Sedang Hadapi Kehancuran

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 23 menit yang lalu

23 menit yang lalu

0 Views

Tel Aviv, MINA – Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Ahad (28/7) menyatakan, negaranya saat ini sedang menghadapi kehancuran dan mendesak agar pemerintahan Benjamin Netanyahu segera diganti demi menyelamatkan dari krisis yang semakin dalam.

“Dari Washington, D.C., saya melaporkan bahwa Israel sedang runtuh,” kata Bennett melalui akun resminya di X.

Bennett, yang menjabat sebagai perdana menteri dari Juni 2021 hingga Juni 2022 mengkritik keras pernyataan-pernyataan ekstrem dari anggota koalisi Netanyahu, seperti “Kami akan hapuskan Gaza” atau “Jatuhkan bom nuklir ke Gaza”, yang dinilai hanya untuk menarik dukungan politik dari basis pemilih.

“Bahkan upaya untuk memperpanjang perang di Gaza, seolah kita memiliki waktu tanpa batas, telah menyebabkan kerugian besar bagi kita,” ujarnya.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Lakukan Provokasi di Halaman Masjid Al-Aqsa

Bennett menyimpulkan, solusi satu-satunya adalah mengganti pemerintahan Netanyahu yang dinilainya destruktif dan segera mengarahkan negara ke jalur baru.

Sementara itu, kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk. Blokade Israel yang telah berlangsung selama 18 tahun diperparah sejak 2 Maret 2025, ketika seluruh perlintasan ditutup total, membuat 2,4 juta warga Gaza terjebak dalam kelaparan dan krisis medis.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hingga kini setidaknya 147 warga Palestina, termasuk 88 anak-anak, meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi sejak Oktober 2023.

Meski mendapat tekanan internasional untuk menghentikan serangan, militer Israel terus melanjutkan agresibrutal ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan hampir 60.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. []

Baca Juga: Kelaparan Masih Melanda Gaza Meski Bantuan Masuk, 88 Anak Syahid

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda