Mantan Presiden Korsel Lee Myung-bak Ditangkap

(Yonhap)

Seoul, MINA – Mantan Presiden Lee Myung-bak , Kamis (22/3) jelang tengah malam, atas tuduhan penggelapan pajak dan korupsi.

Ia menghabiskan jam-jam awal hari Jumat sendirian di sebuah sel di pusat penahanan Seoul setelah penangkapannya, kantor berita Yonhap melaporkan.

Kamis larut malam, pengadilan Seoul menyetujui surat perintah penangkapan untuk Lee dengan sejumlah tuduhan, termasuk penyuapan, penggelapan, penggelapan pajak, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Lee (76) yang merupakan presiden dari 2008 hingga awal 2013, telah menjadi fokus penyelidikan kejaksaan selama lima bulan.

Dia diduga menerima suap lebih dari 11 miliar won (US$ 10,2 juta) dari agen mata-mata dan bisnis negara. Dia juga dicurigai menggelapkan sekitar 35 miliar won dari perusahaan yang katanya dimiliki secara diam-diam.

Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan, dia bisa menghadapi hingga 45 tahun penjara.

Lee dibawa ke Pusat Penahanan Timur Seoul tepat setelah tengah malam. “Dia menjalani prosedur penerimaan yang sama dengan narapidana lainnya,” kata Menteri Kehakiman.

Dia akan diperlakukan sesuai dengan hukum mengenai perlakuan terhormat terhadap mantan presiden, tambahnya.

Sel tempat Lee meringkuk berukuran 13,07 meter persegi, cukup besar untuk menampung enam hingga tujuh narapidana reguler. Kamar itu memiliki kamar mandi, TV, wastafel, dan perabotan dasar, seperti meja dan cermin.

Dia akan diberikan makanan yang sama dengan narapidana lainnya dan harus mencuci piring dan mengembalikan ke tempatnya sendiri.

Lee dikatakan telah menghabiskan malam pertama tanpa tidur di dalam sel. Untuk sarapan, ia diberi roti, selai, susu kedelai, dan salad kubis. Namun tidak berapa banyak dia melahap makanan-makan itu.

Jaksa mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk memeriksanya pada Jumat untuk memberinya waktu istirahat.

Jaksa memiliki waktu hingga 20 hari untuk menahan Lee dalam tahanan sebelum secara resmi menuntutnya. Penahanan Lee akan berakhir pada 10 April. (T/R11/RI-1)

Miraj News Agency (MINA)