Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANTAN SANDERA ISIS UNGKAP EKSEKUSI PURA-PURA JIHAD JOHN

Rudi Hendrik - Senin, 16 Maret 2015 - 07:24 WIB

Senin, 16 Maret 2015 - 07:24 WIB

957 Views

Wartawan Spanyol Javier Espinosa bertemu anaknya setelah bebas dari ISIS. (Foto: AFP/Getty)
Wartawan Spanyol <a href=

Javier Espinosa bertemu anaknya setelah bebas dari ISIS. (Foto: AFP/Getty)" width="244" height="300" /> Wartawan Spanyol Javier Espinosa bertemu anaknya setelah bebas dari ISIS. (Foto: AFP/Getty)

Madrid, 25 Jumadil Awwal 1436/16 Maret 2015 (MINA) – Seorang mantan sandera kelompok Islamic State atau ISIS mengungkapkan adegan eksekusi pura-pura “Jihad John” terhadap dirinya.

Wartawan Spanyol Javier Espinosa menilai sandiwara eksekusi terhadap dirinya yang ditahan selam enam bulan di penangkaran ISIS, merupakan penyiksaan psikologis dan fisik, The Independent yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Selama penahannya, Espinosa pernah beberapa kali berinteraksi dengan Jihad John, anggota ISIS yang kemudian terungkap bernama asli Mohammed Emwazi.

Espinosa akhirnya dibebaskan pada Maret tahun lalu.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Dia mengatakan, sekelompok pejuang asal Inggris yang dijuluki “The Beatles” melakukan kesenangan sehari-hari dengan cara mengancam dan berpura-pura mengeksekusi para sandera.

The Beatles – julukan untuk tiga pejuang Inggris yang menjaga – menyukai semacam teater. Mereka menyuruh saya duduk di lantai tanpa alas kaki, dengan kepala dicukur, jenggot tebal dan berpakaian seragam oranye seperti Guantanamo, penjara Amerika yang terkenal,” tulis Espinosa untuk Sunday Times.

Wartawan ini menceritakan dalam tulisannya, Jihad John menginginkan drama yang maksimal. Dia membawa pedang antik tentara Muslim jenis Abad Pertengahan. Pisau itu hampir satu meter panjangnya bergagang perak.

“Setelah selesai dengan pedang ia mengeluarkan pistol Glock-nya. Dia menempelkannya di kepalaku dan menarik pelatuknya tiga kali. Klik. Klik. Klik. Ini disebut eksekusi pura-pura. Tetapi intimidasi yang menakutkan ini tampaknya memuaskan mereka,” tulis Espinosa.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Koresponden surat kabar Spanyol El Mundo itu mengatakan, adegan yang dijalaninya adalah salah satu dari beberapa episode “penyiksaan psikologis dan fisik, penghinaan privasi” yang menjadi kenyataan sehari-hari terhadap 23 sandera berkebangsaan Eropa, Amerika dan Amerika Latin yang ditahan ISIS di Suriah.

Emwazi kelahiran Kuwait menjadi anggota ISIS potensial di mana ketika dia dalam pengawasan intelijen Inggris, dia dapat melakukan perjalanan ke Suriah pada 2013 dan bergabung dengan kelompok yang bertanggung jawab atas pembunuhan beberapa sandera Barat. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Kolom
Palestina