Kuala Lumpur, MINA – Mapim ( Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia ) akan mengambil inisiatif baru untuk galakkan NGO negara-negara ASEAN meningkatkan upaya penyelesaian isu kemanusiaan dan menghentikan genosida kepada etnis Rohingya.
Pada 2018, Mapim telah memutuskan untuk memfokuskan rencana kerjanya untuk isu kemanusiaan yang terjadi pada etnis Rohingya. Demikian keterangan pers Mapim yabg diterima MINA, Sabtu (3/2).
Mapim melihat perlu suatu gerakan yang menyatukan NGO Islam , NGO agama lain , NGO hak manusia , NGO anak-anak dan wanita yang berada di bawah kelembagaan ASEAN.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Presiden Mapim, Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan partai partai besar di negara Asean tampaknya belum berhasil membawa baik situasi dan kondisi di Rakhine.
“Meskipun ada bukti genosida dengan pengakuan tentara Myanmar yang menemukan makam massa Rohingya, tidak ada tindakan yang diambil untuk bertindak atas tentara yang terlibat,” katanya.
Ia menjelaskan, Mapim membuat hubungan dengan NGO di negara-negara Asean agar mampu menekan pemerintah Myanmar.
“MAPIM bersama Jaringan Kemanusiaan NGO Syekhul Islam Thailand mendesak agar bisa mengkordinasikan misi kemanusiaan, juga melakukan advokasi yang masif guna menekan pemerintah Myanmar,” kata Azmi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pada 2018, Mapim juga berencana untuk melakukan negosiasi langsung dengan NGO di Myanmar.
“Kami juga menargetkan isu Rohingya ini diajukan ke International Criminal Court (ICC),” ujarnya.(TK3/R04-P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina