Kuala Lumpur, 15 Rabi’ul Awwal 1438/15 Desember 2016 (MINA) – Majelis Perunding Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), lembaga kemanusiaan mewakili 88 ormas Islam di Malaysia, berencana untuk meluncurkan misi bantuan kemanusiaan bagi Muslim Rohingya di Myanmar pada 7 Januari tahun depan.
Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid yakin misi armada kemanusiaan kali ini dengan nama ‘Food Flotila to Myanmar’ mampu dilaksanakan setelah rencana pada 2012 lalu gagal menyusul belum mendapatkan kapal pada misi saat itu.
Mohd Azmi meyakinkan armada kemanusiaan itu berlandaskan ‘sinyal’ yang diterima pihaknya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan rencana tersebut, selain pernyataan komitmen dari LSM (NGO) serta kepemimpinan banyak negara yang telah dihubunginya.
Baca Juga: Aktivis AS Serukan Boikot Black Friday, Protes Dukungan Pemerintah untuk Israel
“Sekarang ini MAPIM sedang membuat jaringan di tingkat ASEAN. menarik LSM-LSM yang ingin fokus terhadap isu ini di antaranya dari Indonesia, Thailand, Singapura dan Filipina,” kata Azmi usai diskusi publik bertajuk ‘Tangisan Rohingya: Tiada Siapa Yang Peduli?’ di Universitas Malaya (UM) Kuala Lumpur, Kamis (15/12).
“Ini sebagai simbolis karena untuk mendapatkan kapal yang besar mungkin agak sulit, tetapi setidaknya kita ingin pecahkan pembatasan ini sehingga ketika mereka (Pemerintah Myanmar) bisa beri sandi, saya harap lebih banyak lagi bantuan dapat dikirim,” tambahnya, sebagaimana rilis media MAPIM yang dikutip Kantor Berita Islam MINA.
Selain bantuan makanan, turut direncanakan untuk disertakan dalam misi tersebut adalah bantuan medis juga tenda-tenda untuk warga Muslim Rohingya yang kehilangan tempat tinggal agar dapat berteduh ketika dalam pengungsian di negara mereka. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Inggris: Israel Punya Kewajiban Hukum Intenasional