Kuala Lumpur, MINA – Sejumlah ormas Islam Malaysia yang tergabung dalam Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) berharap Sudan memikirkan kembali rencananya untuk mengadakan normalisasi hubungan dengan Israel.
“Kami meminta Sudan untuk memikirkan kembali rencananya untuk mengakui Israel. Membuat kesepakatan dengan negara teroris pasti akan berakhir dengan masalah keamanan yang tidak terkendali,” kata Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (3/10).
“Kami merujuk langkah Sudan untuk menambah daftar negara yang dinormalisasi dengan Israel sebagai jebakan oleh Amerika Serikat dan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina,” katanya.
Azmi mengatakan, upaya normalisasi akan menjadikan warga Palestina korban kebrutalan tanpa hambatan oleh pasukan pendudukan Israel.
Baca Juga: Jet tempur F-18 senilai Rp1,17 T Milik Angkatan Laut AS Jatuh di Laut Merah
“Kami meminta Sudan mencabut keputusannya dan kembali merangkul kepentingan ummah,” tegasnya.
Wakil Kepala Dewan Militer Transisi Sudan, yang didukung oleh UEA dan Arab Saudi, Mohamed Hamdan Daglo, mengatakan negaranya akan mendapat keuntungan dari hubungan dengan Israel.
Ia mengatakan, mengupayakan hubungan dengan Israel sendiri tidak sama dengan ‘normalisasi’.
Ia yakin menjalin hubungan dengan Israel, akan memenuhi janji Amerika Serikat untuk menghapus Sudan dari daftar negara yang mensponsori terorisme. (R/R7/R1)
Baca Juga: Ratusan Aktivis di Brasil Protes Keterlibatan Media dalam Genosida Israel
Mi’raj News Agency (MINA)