Kuala Lumpur, MINA – Sejumlah ormas Islam Malaysia yang tergabung dalam Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) menyatakan, Joe Biden yang baru terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 harus meninjau kembali peran AS dalam perjuangan Palestina dan mencabut dukungan negara tersebut kepada Israel.
“Biden harus menunjukkan kesediaannya tidak hanya untuk mempersatukan orang Amerika, tetapi harus menyatakan peran AS untuk mencabut semua kebijakan dengan Israel yang telah melanggar semua hak asasi manusia dan hukum internasional yang merugikan Palestina selama lebih dari tujuh dekade,” ujar MAPIM dalam keterangan tertulis pada Senin (9/11).
“Dia harus menyadari bahwa AS tidak hanya terpecah belah dalam pemilihan presiden AS yang paling panas, tetapi AS selama ini telah membagi dunia dengan kebijakan luar negerinya. Kecenderungannya untuk bertindak secara sepihak atas bangsa-bangsa dengan menjatuhkan sanksi dan merongrong kedaulatan negara lain harus dihentikan,” tambah pernyataan itu.
MAPIM mengatakan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meberikan dukungan penuh untuk Donald Trump menunjukkan bagaimana Trump adalah garis kehidupan untuk karir politik Netanyahu. Israel telah sepenuhnya memanfaatkan dukungan Trump yang tanpa pamrih untuk kebijakan brutal Israel di Palestina.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
“Biden harus mengubah kebijakan luar negeri AS dengan kepentingan menciptakan dunia yang adil, bukan di bawah hegemoni kekuatan barat,” tegasnya.
MAPIM juga mengatakan, pihaknya akan menahan ucapan selamat untuk Biden sampai dia memproklamasikan kebijakannya tentang konflik dunia yang melibatkan AS.
Joe Biden memastikan menjadi presiden terpilih Amerika Serikat setelah memenangkan negara bagian terpenting Pennsylvania.
Mantan wakil presiden tersebut mengambil 20 suara elektoral di negara bagian itu untuk memenangkan pemilihan presiden 2020.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Kemenangan di Pennsylvania menempatkan Biden melewati 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih dan mengalahkan Presiden petahana Donald Trump. (R/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza