Selangor, MINA – Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) mendesak adanya tanggapan global atas pembantaian yang dilakukan Zionis Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina baru-baru ini.
“Kami menuntut tanggapan global segera terhadap pembunuhan beramai-ramai di Gaza baru-baru ini,” kata Presiden MAPIM, Mohd Azmi Abdul Hamid melalui pernyataan pers yang diterima MINA pada Rabu (29/5).
Diketahui, tentara Zionis telah mengebom kamp pengungsian Rafah pada Ahad (26/5). Sekitar 45 rakyat Palestina tewas. Banyak korban adalah wanita dan anak-anak.
Pada Selasa (28/5), Zionis Israel kembali melakukan penembakan ke tenda pengungsian daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah dan mengakibatkan sedikitnya 21 tewas. Ini menjadi serangan ketiga Israel dalam 48 jam terakhir di daerah yang ditetapkan oleh Tel Aviv sebagai “zona aman” itu.
Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan AS Desak Investigasi Kejahatan Israel di Gaza
“Kami terkejut ketika sebelumnya tentara Zionis memerintahkan rakyat Gaza melarikan diri ke zona yang diklaim sebagai zona aman. Tenda pengungsian itu terbuat dari potongan plastik,” kata Azmi.
Akibat serangan Zionis itu, Azmi mengatakan, pertahanan sipil tidak dapat mengendalikan kebakaran tersebut karena kekurangan peralatan.
Azmi menambahkan, kondisi tersebut kian mengerikan karena tidak adanya rumah sakit di Rafah yang dapat menerima korban yang terluka.
“Gambar tubuh bayi yang mati dan tanpa kepala adalah kengerian pembantaian yang disaksikan oleh dunia,” ujarnya.
Baca Juga: Amnesty International: Gencatan Senjata Sangat Terlambat
“Kami menuntut PBB untuk campur tangan tanpa penundaan karena situasi akan membuat bencana lain yang tak terbayangkan akan terjadi,” tegas Azmi.
Menurutnya, Zionis Israel tidak dapat diingatkan tentang kejahatan perangnya. Sebatas peringatan-peringatan tidak akan mencegah pembantaian yang kejam terjadi di Palestina.
“Pasukan keamanan militer harus segera dikerahkan untuk menghentikan invasi Barbarik oleh Tentara Pendudukan Zionis,” pungkas Azmi.[]
Baca Juga: PBB Ingatkan Meningkatnya Kekurangan Gizi Anak di Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)