Selangor, MINA – Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) mendukung keputusan Mesir bergabung dengan Afrika Selatan (Afsel) untuk menuntut genosida Israel di Mahkamah Internasional (ISJ)
“Kami menyatakan dukungan terhadap keputusan pemerintah Mesir yang mendukung kasus Afrika Selatan terhadap Israel atas dugaan kejahatan genosida,” kata Mohd Azmi Abdul Hamid, Presiden MAPIM dalam pernyataannya, Selasa (14/5)
“Hal ini tidak pernah terjadi dan penting untuk menjauhkan diri kita dari Israel sebagai negara kriminal. Tindakan genosida di Gaza yang dilakukan Israel terlalu berat untuk diabaikan oleh Mesir. Mesir tahu betul bahwa tetangganya, Gaza, saat ini sedang menjalani operasi pemusnahan oleh tentara Israel,” ujarnya.
Menurutnya, Mesir merupakan pilar posisi Israel di kawasan Timur Tengah. Fakta bahwa empat dekade hubungan diplomatik Mesir dengan Israel kini terancam merupakan pukulan mengejutkan bagi rezim apartheid Israel.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Sudah waktunya bagi Mesir untuk meninjau kembali hubungan diplomatiknya dengan Israel, mengingat besarnya bencana kemanusiaan di Gaza dan dikepung oleh tentara Israel,” tambahnya.
MAPIM juga mendesak Mesir membuka perbatasan Rafah untuk akses bantuan kemanusiaan yang mengalir ke Gaza. Mereka yang mengungsi di antara warga sipil yang terluka harus difasilitasi untuk melintasi perbatasan guna mencari perawatan tanpa penundaan lebih lanjut.
“Mesir harus memainkan peran penting dalam mengakhiri pengepungan Gaza. Israel tidak bisa dibiarkan melanjutkan blokadenya. Hukuman kolektif yang dilakukan Israel saat dikepung, menjadikan Gaza sebagai penjara terbuka terbesar di dunia. Kami menyerukan agar pintu Rafah segera dibuka,” tuturnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional