Kuala Lumpur, MINA – Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) mengatakan, Iran berhak menanggapi serangan Israel yang menargetkan kedaulatan konsulatnya di Damshiq (Damaskus) dan menewaskan tujuh orang, termasuk dua jenderal penting Iran.
“Serangan Israel jelas merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional. Namun, kami berpendapat bahwa memicu perang regional harus dihindari. Agenda Israel yang memprovokasi perang yang ingin menyeret kekuatan besar harus disikapi dengan bijak,” ujar Presiden MAPIM, Mohd Azmi Abdul Hamid dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/4).
Menurutnya, Iran telah bertindak bijak dalam menghentikan eskalasi ketegangan di Asia Barat setelah melancarkan serangan balik terhadap Israel dengan menghindari pecahnya perang regional.
Ia menuntut komunitas internasional untuk mengutuk dan menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Karena standar ganda negara-negara Barat yang terus mendukung negara teroris Israel menyebabkan mereka bertindak sewenang-wenang dan melanggar Piagam PBB.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
“Tekanan maksimal untuk menghukum Israel dengan memutus hubungan diplomatik dan sanksi ekonomi, serta membawa kejahatan Israel ke pengadilan dunia,” ujarnya. (R/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme