Kuala Lumpur, MINA – Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bertindak untuk menekan Israel agar berhenti menginvasi Al Aqsa dan melecehkan para imam serta pejabat Masjid Al Aqsa.
“OKI perlu bertindak tegas untuk membebaskan Masjid Al Aqsa sebagaimana tujuan awal berdirinya pada tahun 1969,” kata MAPIM dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/12).
Menurut MAPIM, tindakan Israel menggerebek rumah Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sobri dan melarangnya bepergian merupakan tindakan biadab, tidak bermoral, dan menantang umat Islam.
“Tindakan Israel yang melarangnya memasuki Masjid Al-Aqsa selama beberapa bulan merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Kebebasan mengamalkan agama sendiri dan melarang memasuki rumah suci agamanya sendiri merupakan pengingkaran terhadap hak asasi manusia,” katanya.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
MAPIM menegaskna, Israel sedang melakukan aktivitas teroris untuk mencegah para pemimpin Palestina membela kesucian Masjid Al Aqsa. Umat Islam perlu bangkit mengkritik Israel dan menuntut kebebasan mereka beribadah di Masjid Al Aqsa.
“Mencoba menutup mulutnya agar tidak mengatakan kebenaran dengan lantang tidak akan berhasil. Sheikh Ekrima adalah seorang kritikus keras terhadap pendudukan Israel. Suaranya akan tetap didengar dunia. Sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina pada tahun 1994 hingga 2006, sosoknya akan menjadi inspirasi umat Islam untuk memerdekakan Masjid Al Aqsa dan Palestina,” ujarnya. (R/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok