Kuala Lumpur, MINA – Sejumlah ormas Islam Malaysia yang tergabung dalam Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) mengecam pernyataan Ikatan Cendekiawan Arab Saudi yang menyebutkan gerakan dan organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris dan tidak mewakili pendekatan Islam.
Dalam pernyataan bersama, Mohd Azmi Abdul Hamid Dewan Konsultasi MAPIM mengatakan, mereka menolak dengan keras tuduhan tanpa bukti juga tidak berdasar terhadap Ikhwanul Muslimin. Pernyataan MAPIM menyebutkan, Selasa (17/11).
“Kami menuntut untuk menunjukkan bukti dari tuduhan umum tersebut. Sudah menjadi rahasia umum bahwa otoritas Saudi telah menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai pesaing kekuasaan Saudi sejak lama,” lanjutnya.
Dalam pernyataan itu juga menyebutkan, sejak lahir Ikhwanul Muslimin terbukti menjadi gerakan umat yang berpusat pada peningkatan ilmu dan pengamalan Islam di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Komunitas Arab di Inggris Desak PM Keir Starmer Hentikan Genosida di Gaza
Tidak ada bukti dalam ideologi, program, dan tindakannya yang menunjukkan indikasi mempromosikan terorisme.
“Kami menyadari gerakan Ikhwanul Muslimin tetap teguh dalam mendukung untuk membebaskan Muslim yang tertindas terutama dalam perjuangan Palestina,” demikian pernyataan tersebut.
Pada Selasa (10/11) lalu, Ikatan Cendekiawan Arab Saudi menyatakan gerakan dan organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris.
Pemerintah Israel menyambut baik keputusan tersebut, Tel Aviv menganggap hal tersebut sudah tepat dilakukan.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Israel juga menilai, hal itu sebagai peluang untuk semakin mengambil tindakan keras terhadap Hamas di Jalur Gaza. Hamas memang mengadopsi pemikiran Ikhwanul Muslimin. (R/Hju/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme