MAPIM : Kembalikan Semua Hak Rakyat Palestina

Kuala Lumpur, MINA – Majelis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia () menyerukan dikembalikannya semua hak rakyat yang saat ini berada di bawah Pendudukan .

“Tuntutan Palestina adalah mengembalikan semua hak mereka, yaitu membebaskan semua tanah yang disita, mengakhiri semua penindasan karena sistem apartheid Israel, membebaskan semua tahanan politik, meniadakan semua pasukan dan polisi Israel dari Yerusalem, mengizinkan pengungsi untuk kembali ke tanah mereka,  Yerusalem bukansebagai ibu kota Israel dan mengakhiri pengepungan di Gaza,” ujar Presiden MAPIM, Mohd Azmi Abdul Hamid dalam pernyataan tertulis pada Ahad (16/5).

Ia mengatakan, sejak pengepungan Gaza pada tahun 2006, tindakan barbar telah dilancarkan oleh Zionis Israel hingga menindas 2 juta orang di Gaza.

Dengan blokade laut, darat dan udara, warga Gaza tidak diberi akses ke kebutuhan dasar selain infrastruktur dasar seperti listrik, gas, air, obat-obatan, dan sanitasi yang dihancurkan oleh serangkaian serangan Zionis tidak manusiawi Israel.

“Operasi pencaplokan tanah, pengusiran warga Palestina dari tanahnya hingga jutaan orang menjadi pengungsi dan ditolak hak untuk kembali, membangun tembok pemisah yang mempersulit pergerakan warga Palestina dan kini mendeportasi penduduk Palestina dari wilayah pendudukan Tepi Barat. Semua ini tidak mungkin menjanjikan solusi dua negara yang benar-benar dapat diterima,” ujarnya.

Azmi mengatakan, sejak kelahiran Israel pada tahun 1948, kekerasan terhadap Palestina terus meningkat tanpa kemanusiaan dan Israel dibebaskan dari hukuman hukum internasional.

“Kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, pembersihan etnis, perampasan tanah dan perusakan rumah serta praktik kebijakan apartheid semuanya dilakukan oleh Zionis Israel tanpa hukuman apapun,” katanya.

MAPIM juga meminta Malaysia konsisten untuk tidak mengakui Israel dan semua keputusan yang diambil harus mengacu pada kepemimpinan Palestina secara inklusif serta mengacu pada seluruh resolusi PBB tentang terorisme Israel yang perlu ditegakkan. (R/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.