Putrajaya, MINA – Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) mengutuk serangan Israel yang menewaskan puluhan warga Palestina dan ratusan lainnya terluka.
“Kami mengutuk serangan pengecut israel di Gaza, Palestina yang menewaskan hingga hari ini lebih dari 20 orang dan ratusan terluka, yang kebanyakan menjadi korban adalah anak-anak,” ujar Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (14/11).
“Kami juga mengutuk pembunuhan keluarga Komandan Jihad Islam Baha Abu Al-Atta dengan keluarganya dalam serangan udara israel,” katanya.
MAPIM mengatakan bahwa dunia tida bisa tinggal diam menyaksikan serangan acak Israel terhadap tempat tinggal yang menargetkan warga sipil Palestina.
Baca Juga: Menlu Iran: Asia Barat Mustahil Damai Tanpa Diakhirinya Pendudukan Zionis
“Sampai sekarang telah terjadi peningkatan serangan udara oleh Israel yang dilihat sebagai perang politik oleh Benjamin Netanyahu untuk menyelidiki imejnya yang rusak dalam politik domestik Israel saat ini,” ucapnya.
Menurutnya, politik di Israel selalu dikaitkan dengan serangan ke Jalur Gaza. Operasi militer yang agresif terhadap Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari kampanye politik di Israel.
“Ini adalah fakta bahwa setiap kali ada serangan oleh Israel, Palestina akan menanggung banyak korban,” kata Mohd Azmi
Gaza telah kehilangan ratusan nyawa di Great Return March sengaja dibunuh oleh penembak jitu Israel.
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
“Sekarang lagi, dengan serangan udara acak di Gaza yang dikepung, warga sipil selalu menjadi sasaran serangan militer Israel,” ujarnya.
MAPIM menyeru PBB untuk turun tangan melindungi warga sipil di Gaza, karena Penargetan warga sipil berada dalam kekuasaan PBB.
“Gaza tetap menjadi ladang pembunuhan bagi Israel. Komunitas dunia harus merespons dengan keras untuk menghentikan Israel melanjutkan pembantaiannya,” tambahnya. (T/Ais/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)