Selangor, 8 Muharram 1438/9 Oktober 2016 (MINA) – Seorang ulama yang juga pimpinan sebuah lembaga kemanusiaan terkenal di Malaysia mengungkapkan tidak ada jihad di Suriah jika yang berperang dan yang diperangi meneriakkan takbir (ucapan Allahu Akbar) yang sama.
“Kami menolak jihad di Suriah, bagaimana tidak, ketika terjadi peperangan satu pihak teriak takbir dan yang lain pun memekikkan takbir,” ujar Dr Cikgu Mohd Azmi Bin Abdul Hamid, Presiden lembaga kemanusiaan Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), dalam audiensi lembaga kemanusiaan se-ASEAN untuk Suriah di Shah Alam, Selangor, Ahad (9/10).
Pria yang dikenal dengan sapaan Cikgu Azmi tersebut juga menyerukan semua pihak yang bertikai di Suriah untuk menghentikan peperangan. “Hentikan perang, demi rakyat Suriah,” tegasnya.
Dari data yang para delegasi temukan, setidaknya ada lima pihak yang mengontrol dan saling bertempur satu sama lain di Suriah, diantaranya, ISIS (Daesh), Jabhah Fath Syam, Pasukan Kurdi, grup-grup pemberontak, dan pasukan pemerintah.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Menanggapi hal itu, Sani Al Arab, seorang relawan MAPIM yang sudah beberapa kali ke Suriah menyatakan keberadaan ISIS ditolak mayoritas ulama Suriah.
“Banyak yang keliru tentang Daesh (ISIS), namun setelah kami bertemu dengan para ulama dari persatuan ulama Suriah, mereka menegaskan menolak Daesh,” katanya.
Dia menuturkan para ulama di Suriah berencana melakukan kampanye ke beberapa negara untuk mengungkap siapa ISIS sebenarnya.
Dari pantauannya selama ini, Suriah sudah sangat porak poranda, dimana kondisi ini makin diperparah dengan ikut campurnya negara lain seperti Rusia dan AS pada peperangan di dalam Suriah.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Saat ini korban akibat perang sudah mencapai lebih dari 470 ribu jiwa, dua juta orang luka-luka, 11 juta orang kehilangan tempat tinggal, enam juta pengungsi di dalam negeri, sekitar 4,7 juta menjadi pelarian di negeri-negeri sekitar Suriah, sementara hampir satu juta lainnya melarikan diri ke Eropa.
“Dewan kemanan PBB pun tidak bisa berbuat banyak, bahkan tidak mampu menyelesaikan pertikaian besar ini,” ungkapnya khawatir.
Pada Sabtu malam (6/10) DK PBB menolak usul gencatan senjatan dan melarang bantuan untuk masuk ke Suriah. “Mendengar hal itu kami mengecam tindakan PBB yang tidak menyetujui diadakannya gencatan senjata dan menolak bantuan masuk,” ujarnya.
“Kami usulkan agar PBB dibubarkan saja jika tidak mampu membantu rakyat Suriah,” tegasnya.(L/K01/R04/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan