Selangor, MINA – Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil langkah nyata untuk melindungi Masjid Al Aqsa dari Zionis Israel.
“Kami menegaskan bahwa OKI mempunyai tanggung jawab melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi masjid ini dengan segala cara. Pidato dan pernyataan kecaman tidak akan menghentikan serangan tersebut,” kata Mohd Azmi Abdul Hamid, Presiden MAPIM dalam pernyataannya, Ahad (9/6).
Pernyataan ini menyusul Festival Bendera yang digelar dengan slogan anti-Arab dan Palestina yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel di sekitar Masjid Al Aqsa, hingga menimbulkan kontroversi.
“OKI dibentuk untuk melaksanakan segala tindakan nyata untuk melindungi martabat Al Aqsa. Mereka telah mengambil tanggung jawab untuk melindungi masjid tersuci ketiga dalam Islam,” ujar Azmi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Menurutbya, invasi terbaru ini merupakan serangan lain yang disengaja untuk mengubah status quo Masjid Suci Al Aqsa. Zionis Yahudi telah mengambil setiap kesempatan untuk meningkatkan serangan mereka terhadap Masjid ini.
“Resolusi dan pernyataan OKI sejak awal berdirinya terkait serangan Israel, belum efektif menghentikan serangan tersebut. Faktanya, sejak pendudukan Al Aqsa tahun 1967, situasinya semakin hari semakin buruk,” tuturnya.
Azmi mengatakan, Al Aqsa adalah garis merah yang tidak akan dikompromikan oleh umat Islam dan semua negara Muslim di OKI berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menentang proyek Zionis.
“Kami juga mengingatkan OKI bahwa gerakan perlawanan akan menjadi satu-satunya respon dan akan menyebar ke seluruh dunia jika tidak ada tindakan yang diambil untuk melindungi Al Aqsa,” tegasnya. []
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)