Kuala Lumpur, MINA – Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) mengutuk keras serangan Israel yang membunuh tujuh anggota World Center Kitchen, menyebut tindakan ini tidak dapat dimaafkan.
Mohd Azmi Abdul Hamid, Presiden MAPIM, dalam keterangannya hari Kamis (4/4) menyampaikan turut berduka cita untuk keluarga korban. Mengatakan pengorbanan besar mereka untuk mengabdi di Gaza menginspirasi semua orang.
“Dengan banyaknya insiden serangan udara yang mematikan, yang menargetkan pekerja bantuan kemanusiaan, tidak ada lagi yang aman di Gaza. Gaza jelas merupakan ladang pembunuhan,” kata Cikgu Azmi, sapaanya.
“Kami mengungkapkan kemarahan kami terhadap pembunuh kejam ini. PM Israel, Netanyahu, mengutip pernyataannya “bahwa hal itu tidak disengaja dan ini terjadi pada masa perang (tidak dapat dihindari)”. Presiden AS Joe Biden bahkan menahan diri untuk tidak mengutuk Israel. Biden hanya menuntut penyelidikan segera atas masalah tersebut,” tambahnya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Membunuh warga non-kombatan telah menjadi DNA tentara Israel. Ratusan pekerja bantuan dari PBB telah terbunuh, termasuk pekerja media selama 6 bulan terakhir invasi gila-gilaan Israel,” tuturnya.
Ia menyebut Israel telah melakukan genosida, tidak ada seorang pun di Gaza yang selamat. Lebih dari 400 pekerja bantuan PBB telah dibunuh oleh Israel tanpa mendapat hukuman.
“Dunia tidak bisa menjadi penonton atas tindakan militer Israel yang keji tersebut. Kami skeptis terhadap penyelidikan Israel. Pembunuhan banyak warga non-kombatan seperti jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh pada 11 Mei 2022 oleh pasukan Israel, sejauh ini belum ada yang dituntut karena Israel menolak melakukan penyelidikan,” tegasnya.
MAPIM mendesak badan-badan internasional melakukan penyelidikan mereka sendiri terhadap kekejaman di Gaza.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Israel tidak memberikan ruang untuk negosiasi karena tujuan utamanya mewujudkan Nakbah kedua. Kemenangan misinya adalah mengosongkan Gaza dari seluruh warga Palestina,” tuturnya.
Israel kembali secara brutal melakukan serangan di Jalur Gaza, Palestina yang menewaskan tujuh relawan World Central Kitchen (WCK) milik chef selebriti Jose Andres pada Senin (1/4/2024). Para relawan itu berasal dari Australia, Inggris, dan Polandia, serta pria berkewarganegaraan ganda Kanada-Amerika Serikat serta Palestina. (R/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain