MAPIM: Perlu Sekretariat Khusus Palestina di OKI

azmi
Presiden Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), Dr. Mohd Azmi Abdul Hamid.(Foto: Istimewa)

Kuala Lumpur, 28 Jumadil awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Presiden Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), Dr. Mohd Azmi Abdul Hamid, mengharapkan hasil Luar Biasa ke-5 di Jakarta yang baru ditutup itu, semua negara Islam bertindak secara praktis untuk kemerdekaan .

Dia mengatakan perlunya mewujudkan sekretariat khusus untuk Palestina dalam OKI guna melaksanakan segala resolusi dan deklarasi, seerta memonitor tindaklanjutnya.

“Sudah sampai masanya OKI jangan tinggal beretorika dengan resolusi dan deklarasi. Sejak Palestina diduduki lebih dari enam dekade yang lalu tanpa pernah ada langkah konkret dan tuntas untuk mengembalikan hak-hak rakyat Palestina,” kata Abdul Hamid kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (7/3).

Dia juga meminta OKI harus terus memberikan tekanan kepada Dewan Keamanan PBB agar semua resolusi dipatuhi sepenuhnya oleh Israel.

“OKI harus menunjukkan taringnya kali ini jika relevansi kehadhirannya ingin diperkirakan. OKI juga harus bersikeras wujudkan pertahanan militer penjaga perdamaian khusus guna mencegah tindakan agresif terhadap rakyat sipil Palestina,” ujarnya.

Abdul Hamid mendukung Deklarasi Jakarta sebagai hasil salah satu hasil KTT LB OKI khusus membahas Palestina dan Al-Quds, terutama pada kesepakatan negara-negara OKI harus melancarkan boikot internasional terhadap Israel di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

Dia juga mendukung semua gerakan solidaritas masyarakat sipil untuk Palestina oleh semua pemimpin negara-negara OKI.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, 6-7 Maret. Pertemuan internasional ini dihadiri oleh 605 delegasi dari 57 negara dan dua dari organisasi internasional. Sekitar 600 wartawan meliput ajang akbar ini.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT yang khusus membahas masalah Palestina ini adalah atas permintaan Palestina dan Sekjen OKI. Presiden pun menyambut baik permintaan tersebut.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah Indonesia terhadap Palestina adalah merealisasikan pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada pertengahan Maret ini.

KTT ini menghasilkan sebuah resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds, serta Deklarasi Jakarta yang digagas oleh Indonesia untuk memuat langkah-langkah konkret bagi Palestina dan Al-Quds. (L/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.