Chittagong, Bangladesh, 15 Rabi’ul Awwal 1438/15 Desember 2016 (MINA) – Bantuan kemanusiaan darurat terus disalurkan kepada para pengungsi etnis Muslim Rohingya yang baru tiba di Chittagong, Bangladesh, dari Maungdaw, Myanmar, setelah mereka harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki hampir 100 kilometer.
Majelis Perunding Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM), bekerjasama dengan komunitas Group FB Titian Kasih, giat membuat kampanye kemanusiaan dan pengumpulan dana agar terus menyalurkan bantuan berupa paket makanan dan selimut dalam meringankan beban pengungsi ini.
Sebagaimana rilis media MAPIM yang dikutip Kantor Berita Islam MINA, Kamis, total bantuan sebesar RM 10.000 hasil sumbangan masyarakat khususnya melalui Media Sosial telah didistribusikan dalam bentuk paket makanan yang berisi beras, minyak, garam, kentang, rempah, dan kacang dhal.
Baca Juga: Produk Tekstil Indonesia Kena Tarif 47 persen ke AS
“Bantuan untuk tahap pertama ini fokus kepada pengungsi di daerah Chittagong dan akan menyusul fase berikutnya di kamp-kamp pengungsi di kawasan Cox Bazaar dan Teknaf yang masih dijaga ketat oleh polisi dan tentara,” kata Kepala Misi Kemanusiaan MAPIM, Rozaidi Taib.
Konflik Kemanusiaan yang terjadi di Maungdaw, Myanmar, awal Oktober lalu menyebabkan puluhan ribu pengungsi Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.
Menurut MAPIM, lembaga kemanusiaan yang mewakili 88 ormas Islam di Malaysia itu, jumlah pengungsi Rohingya yang baru tiba di Bangladesh sebanyak 10.000 keluarga atau hampir 50.000 orang.
Mereka yang berhasil melewati Sungai Teknaf bermigrasi massal ke Bangladesh demi menyelamatkan diri dari penyerangan dan penyiksaan tentara Myanmar di Maungdaw.
Baca Juga: Perubahan Strategi di Timteng, AS Tarik Pasukan dari Suriah
Semua pengungsi ini telah memenuhi desa-desa di sekitar Chittagong, Cox Bazaar, dan Teknaf.
Seorang Muslimah Rohingya sempat diwawancarai oleh aktivis MAPIM. Muslimah ini mengisahkan kematian suaminya karena ditembak ketika tentara Myanmar menyerbu desa mereka, sedangkan dua anaknya tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Rozaidi Taib menyerukan umat Islam di Malaysia dan negara-negara Islam lainnya untuk segera bergerak dan aktif memberikan dukungan nyata bagi saudara seimannya Muslim Rohingya ini.
“Kami bantu Anda untuk salurkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya ini dan sumbangan masih dikumpulkan untuk fase berikutnya dalam misi kemanusiaan awal Januari ini,” ujarnya. (T/R05/P001)
Baca Juga: Kemlu Prancis: Bantuan Kemanusiaan Harus Diizinkan Masuk ke Gaza.
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)