Istanbul, MINA – President Majlis Perunding Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) Cikgu Azmi Abdul Hamid mengatakan pada sidang Minbar Al-Aqsha di Istanbul Turki, Jumat (27/7), supaya seluruh masjid di dunia bersatu dan mengembleng tenaga menyelamatkan Masjid Al Aqsha.
Sidang yang berlangsung dua hari itu ( 27 – 28 Juli 2018 ) membincangkan isu Masjid Al-Aqsha yang kini benar-benar dalam bahaya.
Azmi menyampaikan, serangan tentara Israel dan ratusan Yahudi ke dalam Masjid Al-Aqsha beberapa hari yang lalu membenarkan umat Islam menggunakan kekuatan masjid seluruh dunia untuk bertindak menyelamatkan Masjid Al-Aqsha.
“Jutaan masjid yang ada di dunia sepatutnya menjadi kekuatan kepada umat Islam seluruhnya mengerakkan aksi untuk menunaikan tanggung jawab membela Masjid Al Aqsha,” katanya di sidang tersebut. Sebagaimana siaran pers yang diterima MINA.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dalam perkembangan terkini, tentara Israel dan ratusan pemukim Yahudi mencoba masuk ke dalam Masjid Al-Aqsha melakukan provokasi dan keganasan dalam masjid tersebut.
Bila ditanya bagaimana ini bisa dilakukan, Azmi menjawab, “Untuk apa kita mengindahkan masjid masing-masing dengan berbelanja jutaan ringgit, jika keadaan Masjid Aqsha terus dihina dan diancam akan diruntuhkan oleh Yahudi?” tegasnya.
“Setiap pimpinan Masjid harus merasa bertanggungjawab untuk mengembleng masjid masing-masing menyumbang kepada Tabung Wakaf Masjid Al Aqsa ” tambahnya
” Kompleks Masjid Al Aqsa seluas 144,000 meter persegi itu, harus menjadi peluang untuk seluruh umat Islam berwakaf dan berinfaq untuk masjid tersebut,” katanya.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dia mengusulkan agar seluruh umat Islam menyalurkan infak kepada Al-Aqsha karena keadaannya sangat memerlukan pembelaan.
Menurutnya, tidak berguna hanya berkonferensi dan beretorika di sidang seperti itu, jika tidak ada tindak lanjut yang konkrit dilakukan.
Persidangan yang menghadhiri lebih 300 delegasi itu membicarakan isu Masjid Al-Aqsha yang memerlukan pembelaan dari umat Islam suluruh dunia. (L/R07/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas