Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MAPIM Serukan Para Pemimpin Masjid Bersatu Lawan Agresi Pemukim Israel

siti aisyah - Senin, 25 November 2019 - 22:01 WIB

Senin, 25 November 2019 - 22:01 WIB

4 Views ㅤ

Pemukim Israel Serbu Al-Aqsha

Putrajaya, MINA – Organisasi Majlis Perundingan Islam Malaysia (MAPIM) menyerukan para pemimpin masjid di seluruh dunia untuk bersatu dalam perlawanan terhadap agresi para pemukim Yahudi ekstremis Israel di Masjid Ibrahimi di Al-Khalil dan Masjid Al-Aqsa di Baitul Maqdis.

“Kami memanggil para pemimpin masjid di seluruh dunia untuk bersatu dalam perlawanan terhadap agresi para pemukim Yahudi di Masjid Ibrahimi di Al-Khalil dan Masjid Al-Aqsa di Baitul Maqdis,” kata Ketua MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Senin (25/11).

Baru-baru ini ratusan pemukim Yahudi menyerbu Masjid Ibrahimi di Al-Khalil, Tepi Barat untuk merayakan liburan Chayevi Sarah Yahudi.

“Kami memanggil semua pemimpin masjid di seluruh dunia untuk mengatur aksi unjuk rasa mengutuk para pemukim Yahudi atas agresi mereka,” katanya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

MAPIM menyeru semua Muslim untuk berkumpul di setiap masjid agar mengekspos situasi di Hebron dan Baitul Maqdis saat ini.

“Mereka harus menyadari bahwa situasi saat ini di kedua masjid sangat berbahaya. Tidak ada hari berlalu tanpa insiden pembongkaran rumah, penyitaan tanah, penculikan anak-anak di malam hari atau serangan terhadap tempat-tempat suci mereka,” katanya.

Secara tegas, MAPIM mengutuk serangan pemukim terhadap situs-situs Islam yang telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, yang menggambarkan Israel berencana untuk secara spasial memecah Masjid Al-Aqsa agar memungkinkan akses Yahudi terus-menerus ke situs itu.

MAPIM juga menyerukan OKI harus mengadakan pertemuan darurat untuk mengatasi intrusi di dua situs suci. Hal itu harus memberikan tekanan internasional maksimum untuk melindungi dua situs suci.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

“Semua upaya harus dimobilisasi untuk mempertahankan kesucian kedua masjid sebelum terlambat,” katanya.

Pendudukan Israel “mengambil alih” area besar Masjid Ibrahimi dan mengalokasikannya untuk penggunaan Yahudi, setelah pembantaian 25 Februari 1994 oleh seorang Yahudi Amerika. Goldstein yang menembaki ratusan Muslim yang berada di masjid selama Ramadhan, dan menewaskan 29 jamaah.

Israel mengontrol akses ke masjid melalui pos-pos pemeriksaan yang juga membatasi pergerakan warga Palestina di antara berbagai bagian kota dan memungkinkan para pemukim untuk meneror penduduk asli sesuka mereka. (T/Ais/RI-1)

 

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Khadijah
Ribuan Yahudi Israel Serbu Masjid Ibrahimi dan Lakukan Ritual Talmud (foto,: Wafa)
Palestina
Palestina