MAPIM Serukan Penghentian Segera Bentrok di Sudan

Kuala Lumpur, MINA – Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) menyerukan penghentian segera bentrok yang terjadi di antara tentara dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF).

“Kami menyerukan penghentian segera permusuhan,” ujar MAPIM dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/4).

“Kami menyesali konflik militer saat ini di Sudan. Konflik di tengah Ramadhan jelas tidak dapat diterima dan kami mengutuk konflik yang melibatkan kematian ” kata MAPIM.

Bentrokan militer antara dan RSF yang mengerahkan senjata berat di kedua sisi telah menewaskan lebih dari 50 warga sipil dan melukai hampir 600 orang.

MAPIM mengatakan, tidak benar jika konflik antar umat Islam terjadi di yang mengabaikan dan terlibat konflik berdarah.

“Kami khawatir jika konflik berlarut-larut, Sudan akan menuju perang saudara besar-besaran,” tambah MAPIM dalam keterangannya.

Lebih lanjut MAPIM menegaskan, bentrokan antar suku muslim dan efek selanjutnya akan menghancurkan rakyat Sudan. Ini memiliki konsekuensi di wilayah tersebut dan dalam skenario terburuk, keterlibatan pihak luar akan semakin memperumit situasi.

“Sebagai , kami menyerukan kepada faksi-faksi yang berkonflik untuk berpegang teguh pada tatanan Islam yang selalu bersatu dan dengan segala cara menghindari konflik dan permusuhan antar umat Islam,” ujar MAPIM.

“Kami mendesak kedua pihak yang bertikai untuk segera menghentikan pertempuran dan bergerak menuju negosiasi damai. Semangat Ramadhan harus dihormati sepenuhnya dan dialog untuk perdamaian dan stabilitas harus menjadi prioritas,” tambahnya dalam keterangan tertulis. (R/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)