Kuala Lumpur, MINA – Majelis Perundingan Islam Malaysia (MAPIM) tolak ekstradisi Dr. Zakir Naik untuk kembali ke India.
“Kami menolak percobaan berulang kali oleh India yang menekan Malaysia untuk mengekstradisi Dr. Zakir Naik pulang ke India,” ujar MAPIM dalam keterangan tertulis yang diterima MINA pada Jumat (14/6).
MAPIM juga menyatakan dukungan penuh terhadap Pendirian Malaysia yang disampaikan oleh Perdana Menteri Tun Mahathir bahwa Malaysia tidak akan mengekstradisi Dr. Zakir Naik untuk dipulangkan ke India.
Lebih lanjut MAPIM menjelaskan, penolakan ekstradisi ini dikarenakan dakwaan yang dilakukan oleh India terhadap Dr. Zakir tidak adil melihat pemerintah dan media India yang telah menanamkan stigma buruk terhadapnya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Menyusul kemenangan Partai BJP di India yang dipimpin oleh Narendra Modi dan didukung oleh gerakan fanatik Hindu di bawah pengaruh klan RSS (organisasi nasionalis dan ekstrimis Hindu), mereka terus menekan pengambilan tindakan terhadap Dr. Zakir, dengan pencucian uang dipilih sebagai tuduhan dan meminta bantuan Interpol untuk membatasi Dr Zakir di India.
Namun, Dr Zakir telah berulang kali menjelaskan bahwa semua prosedur keuangannya sangat transparan. Tidak ada yang ditutupi. Semua dokumen aliran keuangan dan kewajiban hutang pajak telah diserahkan kepada otoritas India.
MAPIM menganggap, tuduhan tidak berdasar yang dilemparkan oleh India terhadap Dr. Zakir digunakan untuk meyakinkan masyarakat ia adalah pendakwah yang bermasalah dan mengancam India, sehingga hal ini dapat membendung pengaruh besarnya di India dan dunia Islam. (R/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina