Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maqdisy Heroes Long March, Tumbuhkan Literasi Baitul Maqdis Sejak Dini

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 40 menit yang lalu

40 menit yang lalu

8 Views

Para peserta Maqdisy Heroes Long March mengenakan kefiyeh dan membawa poster edukasi tentang Baitul Maqdis saat mengikuti aksi solidaritas Palestina di area CFD Sudirman, Jakarta, Ahad (9/11/2025). (Foto: BSP)

Jakarta, MINA – Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 turut serta dalam aksi Maqdisy Heroes Long March yang diinisiasi Yayasan Wasilah (Wadah Silaturahmi Ummat) di area Car Free Day (CFD) Sudirman, Jakarta, Ahad (9/11).

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Maqdisy Talent Hunt 1447 H, ajang pencarian bakat bagi anak-anak di bawah usia 14 tahun yang digagas oleh Annisa Theresia atau Tere.

Aksi ini bertujuan menumbuhkan kecintaan dan literasi anak-anak terhadap Baitul Maqdis sejak dini.

Menurut Tere, gerakan tersebut diharapkan dapat melahirkan “Maqdisy Cilik”, yaitu anak-anak yang berani bersuara membela Palestina melalui karya dan edukasi.

Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Arif Satria sebagai Kepala BRIN

“Long march adalah teladan yang pernah ditunjukkan Rasulullah di Makkah, bahkan ketika jumlah Muslim baru 40 orang setelah Umar bin Khattab masuk Islam,” ujarnya.

Peserta aksi terbagi dalam beberapa regu yang menggunakan nama tokoh Palestina, antara lain Regu Ismail Haniyeh, Abu Ubaidah, Hind Rajab, Yahya Sinwar, dan Anas Al-Syarif. Mereka mengenakan syal kefiyeh Palestina dan membawa poster edukasi, didampingi finalis Maqdisy Talent Hunt, para relawan, serta orang tua.

Sejumlah peserta juga membawa foto Pahlawan Nasional Indonesia seperti Mohammad Natsir, Agus Salim, HR Rasuna Said, Bung Tomo, dan Abdul Kahar Mudzakkir. Hal ini sebagai bentuk pengingat bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang melawan penjajahan dan pernah mendapat dukungan tokoh Palestina di masa perjuangan kemerdekaan.

“Aksi ini mempertemukan para pejuang cilik Baitul Maqdis yang telah berkarya melalui puisi, buku, kerudung, orasi, dan lainnya. Melalui kegiatan ini kita membangun collective consciousness dan collective action menuju gerakan global,” tambah Tere.

Baca Juga: Dubes Negara Sahabat Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral dengan Indonesia

Aksi tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November. Aktivis Global Sumud Flotilla, Wanda Hamidah, menyampaikan pesan motivasi kepada peserta.

“Dengan belajar tentang Baitul Maqdis dan aksi long march bersama, kita sudah membela Palestina. Ini bentuk kasih sayang. Free Palestine,” tegas Wanda.

Tere berharap kegiatan Maqdisy Heroes Long March dapat digelar secara berkelanjutan sebagai upaya membangun solidaritas dan kepedulian terhadap Palestina melalui aktivitas edukatif dan bermakna sejak usia dini. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ini 10 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional 2025

Rekomendasi untuk Anda