Jakarta, MINA – Politis PKS, Mardani Ali Sera mendesak Pemerintah membuat gerakan internasional melawan Israel yang berencana menjalankan ‘Kesepakatan Abad Ini’ usulan Donald Trump melalui blokade Gaza, pendudukan Masjid Al-Aqsa dan aneksasi lebih dari 30 persen wilayah Tepi Barat.
“Saya mendesak Pemerintah Indonesia menginisiasi gerakan pemboikotan Internasional dalam forum-forum Global terhadap Israel yang berencana mempercepat ‘Kesepakatan Abad ini’,” kata Mardani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/6).
Lebih lanjut, Anggota Fraksi PKS itu menganggap usulan Trump dapat merusak stabilitas keamanan dan perdamaian antara Palestina-Israel.
“Ini bisa buat panas lagi suhu negara-negara di Timur Tengah, tidak hanya mencaplok wilayah Tepi Barat tapi juga lembah Jordan buat kepentingan pragmatis pembangunan pemukiman ilegalnya,” ujar Mardani.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Mardani juga mengapresiasi Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang telah menyurati 30 negara untuk bersama menolak rencana Israel mempercepat rencana ‘Kesepakatan abad ini’.
“Respon pemerintah luar biasa, tapi saya berharap pemerintah tidak boleh hanya sebatas ini, harus sampai buat gerakan negara-negara memutus hubungan dengan Israel dari segi diplomasi, ekonomi, teknologi dan sebaginya,” tutur Mardani.
Terakhir Mardani mengajak seluruh masyarakat bantu perjuangan rakyat Palestina yang sudah sejak lagi tindas oleh Israel dan sekutunya.
“Mari kita tingkatkan ikhtiar kita melalui doa-doa dan harta agar Allah SWT mempercepat kemerdekaan Palestina dari Penjajahan modern Israel dan Sekutunya,” pungkasnya.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Sebelumnya, kelompok perjuangan Palestina Hamas menyurati Presiden Indonesia Joko Widodo terkait aksi pencaplokan wilayah yang terus dilakukan Israel di tengah pandemi Covid-19.
Dalam surat tersebut, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan Israel memanfaatkan isu Covid-19 untuk terus memperluas pemukiman ilegalnya dan mempercepat rencana “Kesepakatan Abad Ini”.(L/R2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih