Wina, MINA – Organisasi International Press Institute (IPI) memberikan penghargaan kepada jurnalis Palestina yang gugur, Mariam Abu Dagga, untuk menghormatinya dan rekan-rekannya di seluruh dunia, yang mempertaruhkan nyawanya untuk mengungkap kebenaran dari garis depan yang paling keras.
Pada Kongres Dunia ke-75 di Wina pada Jumat (24/10), IPI menobatkan tujuh jurnalis sebagai Pahlawan Kebebasan Pers Dunia, termasuk Dagga.
Para penerima penghargaan, yang juga berasal dari Georgia, Peru, Etiopia, dan Amerika Serikat, di antara negara-negara lain, dipuji atas keberanian mereka dalam menghadapi penindasan, propaganda, dan mesin perang.
“Dalam rangka memperingati 75 tahun IPI membela kebebasan pers, kami memilih untuk menghormati tujuh jurnalis yang benar-benar mewujudkan apa artinya menjadi pahlawan kebebasan pers,” kata Direktur Eksekutif IPI, Scott Griffen. Press TV melaporkan.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina Sepakati Rencana Persatuan dan Implementasi Gencatan Senjata
Dagga, yang meliput kehancuran Gaza untuk media global, termasuk Associated Press dan Independent Arabia, gugur saat mendokumentasikan dampak serangan udara Israel terhadap warga sipil pada 25 Agustus lalu.
Ia termasuk di antara lima jurnalis yang syahid dalam serangan “double tap” Israel di Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Ratusan jurnalis telah gugur akibat perang genosida Israel di Gaza, yang telah merenggut nyawa lebih dari 62.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komisaris Tinggi HAM PBB Desak Israel Patuhi Putusan ICJ Terkait Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic