Rabat, MINA – Maroko telah mendapatkan teknologi drone dari Israel sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama keamanan dan militer antara Rabat dan Tel Aviv.
Situs web Pertahanan Israel melaporkan dari sumber keamanan lokal bahwa teknologi yang dimaksud terkait dengan sistem intelijen rahasia Elenit untuk peperangan elektronik, yang diproduksi oleh Elbit Systems.
Hal itu digunakan untuk mengumpulkan sinyal radar dari sistem pertahanan udara, demikian MEMO melaporkan, Jumat (23/9).
Menurut sumber yang sama, unit-unit ini akan memungkinkan angkatan bersenjata Maroko merespons secara efektif ancaman udara dan darat.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Teknologi ini dapat digunakan dengan drone yang sudah dikerahkan oleh Maroko seperti Harop buatan Israel dan Bayraktar TB2 buatan Turkiye.
Laporan Israel mengatakan bahwa kesepakatan itu bernilai hingga $70 juta untuk kontrak tiga puluh bulan.
Pengumuman itu bertepatan dengan rincian kesepakatan pertahanan udara lain antara Maroko dan Israel. Info Drone menunjukkan bahwa Maroko memperoleh satu skuadron 150 drone militer baru-baru ini dari Perusahaan BlueBird Israel, yang 50 persennya dimiliki oleh negara Israel.
Kesepakatan kerjasama itu ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan Menteri Maroko yang bertanggung jawab atas Pertahanan Nasional, Abdellatif Loudiyi, November lalu, sebagai salah satu wujud normalisasi hubungan kedua negara. (T/R6/P1)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)