Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maroko di Piala Dunia 2022: Selebrasi Sujud Syukur, Peluk Cium Ibu, Hingga Solidaritas Palestina

Rana Setiawan - Ahad, 11 Desember 2022 - 21:37 WIB

Ahad, 11 Desember 2022 - 21:37 WIB

57 Views

Timnas Maroko berswafoto usai mengalahkan Spanyol dan lolos ke 8 besar Piala Dunia 2022 di Qatar. (Twitter)

Oleh: Rana Setiawan, Kepala Peliputan Kantor Berita MINA

Maroko menjadi negara pertama dari benua Afrika sekaligus jazirah Arab yang berhasil melaju ke semi final Piala Dunia FIFA, setelah kemenangan 1-0 atas Portugal yang digelar di Stadion Al-Thumama, Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022).

Tim Singa Atlas berhasil menundukkan Tim Navigator atau Seleccao das Quinas yang bertabur bintang melalui gol sundulan tajam semata wayang Youssef En-Nesyri pada menit ke-42 pada pertandingan babak delapan besar Piala Dunia Qatar 2022.

Maroko memiliki pertahanan paling ketat pada turnamen sepak bola dunia di Qatar. Tim Afrika ini hanya kebobolan satu gol sampai sekarang. Ini adalah partisipasi keenam Maroko di Piala Dunia. Di antara negara-negara Afrika, hanya Kamerun yang mencatatkan penampilan lebih banyak di turnamen ini yakni delapan kali.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta

Kemenangan atas Belgia pada dua pekan lalu itu juga bersejarah bagi Maroko. Ini adalah kemenangan Piala Dunia pertama mereka sejak 24 tahun terakhir.

Maroko menyusul Argentina, Kroasia, dan Prancis melaju ke semifinal. Ini menjadi sejarah pula bagi Singa Atlas yang bisa menembus semifinal Piala Dunia untuk kali pertama. Maroko akan menghadapi Prancis pada semifinal Piala Dunia 2022, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Sepanjang keikutsertaannya di ajang Piala Dunia, prestasi terbaik Maroko adalah berhasil lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 1986 Meksiko.

Maroko menjadi negara Afrika keempat yang mencapai perempat final Piala Dunia, mengikuti jejak Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010), dan Maroko menjadi yang pertama bisa lolos sampai empat besar.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari

Sujud Syukur

Para pemain dan tim pelatih timnas Maroko melakukan sujud syukur di depan tribun suporter mereka usai menang atas Portugal pada babak Delapan Besar Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Al-Thumama, Doha, Qatar, Sabtu (10/12/2022).

Maroko lolos fase grup dengan status juara Grup F. Lalu, pada babak 16 Besar, Maroko mengalahkan Spanyol lewat babak adu penalti. Tak sampai di situ, Maroko juga memulangkan Portugal pada babak 8 Besar.

Dalam setiap kemenangan yang dicatat, Maroko menyajikan cerita yang indah. Maroko punya cara selebrasi khusus untuk merayakannya.

Timnas Maroko punya cara tersendiri untuk merayakan kemenangan yang diraih. Pada babak 16 Besar, usai menang atas Spanyol, para pemain dan tim pelatih melakukan sujud syukur di depan tribun suporter mereka.

Baca Juga: Sejarah Al-Aqsa, Pusat Perjuangan dari Zaman ke Zaman

Hal yang sama dilakukan ketika menang atas Portugal pada babak 8 Besar. Para pemain dan staf pelatih Maroko melakukan sujud syukur.

Youssef En-Nesyri, pencetak gol penentu kemenangan atas Portugal, juga melakukan sujud syukur untuk merayakan golnya. Begitu juga dengan Sofiane Boufal tak lama setelah pertandingan usai.

Selain itu, aksi simpatik ditunjukkan Tim Singa Atlas pada babak 16 Besar lalu. Mereka membentangkan jersey Abdelhak Nouri. Dia adalah eks pemain Timnas Maroko yang harus pensiun dini karena masalah jantung.

Peluk Cium untuk Ibu

Baca Juga: Bebaskan Masjidil Aqsa dengan Berjama’ah

Pemain timnas Maroko Achraf Hakimi mencium kening ibunya usai timnya menang atas Spanyol pada babak 16 Besar Piala Dunia 2022 di Qatar. (Foto: Sosial Media)

Hal yang menarik, Timnas Maroko punya kebijakan khusus di Piala Dunia 2022. PSSI-nya Maroko, mengundang anggota keluarga pemain dan tim pelatih. Mereka tinggal di hotel yang sama dan selalu hadir ketika Maroko bertanding.

Jadi, Maroko membangun suasana yang amat hangat di hotel selama Piala Dunia 2022. Begitu juga ketika bertanding.

Achraf Hakimi selalu mencari ibunya yang ada di tribun begitu laga usai. Hakimi lalu memeluk dan mencium sang ibu. Aksi yang sama juga dilakukan oleh pelatih dan beberapa pemain lain. Kiper Bono bahkan membawa anaknya turun ke lapangan usai laga melawan Portugal. Begitu pun, Sofiane Boufal mengajak ibunya merayakan kemenangan bersejarah di lapangan.

Baca Al-Fatihah

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia

Para pemain Maroko tertangkap kamera sedang membaca surat Al-Fatihah jelang adu penalti kontra Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Doha, Qatar, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB

Video viral di media sosial, Twitter dan Instagram yang menampilkan para pemain Maroko membaca surat Al-Fatihah jelang adu penalti kontra Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Doha, Qatar, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB.

Dalam video yang beredar tampak Achraf Hakimi dan kawan-kawan membentuk lingkaran bersama pelatih Walid Regragui yang dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.

Suara para pemain, pelatih dan ofisial tim pun terdengar jelas saat melantunkan surat pertama dalam Al-Quran tersebut.

Setelah itu para pemain Maroko berkumpul di tengah lapangan menghadapi adu penalti. Sedangkan kiper Yassine Bounou bersiap di sisi lapangan dekat gawang untuk menjadi penyelamat timnya. Bounou pun muncul sebagai pahlawan Maroko. Gawang yang dikawal kiper Sevilla itu sama sekali tidak mampu dibobol pemain La Furia Roja.

Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Hasil ini mengantarkan Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia 2022.

Bahkan, pahlawan timnas Maroko Zakaria Aboukhlal ternyata seorang qari bersuara merdu. Pesepak bola berusia 22 tahun yang saat ini bermain untuk klub Ligue 1 Prancis Toulouse merupakan figur yang sangat religius.

Dalam unggahan Facebook Islam Channel, Selasa (6/12/2022) berdurasi 1 menit 28 detik, Zakaria merupakan seorang hafiz, pun kerap menjadi seorang imam shalat dengan lantunan suara yang merdu dan fasih.

“Pemain Maroko Zakaria Aboukhlal, yang mencetak gol penting versus Belgia dan memastikan Maroko ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, memimpin shalat di masjid dan membacakan surah (Al-Balad) Al-Quran dengan merdu, dia juga memberikan khutbah untuk Shalat Jumat,” demikian pernyataan Islam Channel.

Baca Juga: Selamatkan Palestina sebagai Tanggung Jawab Kemanusiaan Global

Selain Zakaria Aboukhlal, ada video yang diunggah Instagram islamify, memperlihatkan striker Maroko Abderrazak Hamdallah melantunkan ayat suci Al-Quran dengan suara merdu.

Solidaritas Palestina

Beberapa pemain tim nasional Maroko tertangkap kamera sedang mengibarkan bendera Palestina di lapangan saat mereka merayakan kemenangan bersejarah atas Portugal di perempat final Piala Dunia 2022.(Foto: WAFA)

Hal yang menarik untuk dibahas dari Timnas Maroko itu juga selain soal taktik dan strategi bermain, adalah tentang dukungan solidaritas mereka pada kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsa.

Sebagaimana terlihat di media dan media sosial, beberapa pemain tim nasional Maroko mengibarkan bendera Palestina di lapangan saat mereka merayakan kemenangan bersejarah atas Portugal di perempat final Piala Dunia 2022 itu.

Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim

Para suporter sepak bola Maroko dan warga negara lainnya juga mengibarkan bendera Palestina dan spanduk “Bebaskan Palestina” selama pertandingan, di mana pemain mega bintang Cristiano Ronaldo harus angkat kaki lebih awal dari turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia ini.

Langkah solidaritas yang ditunjukan dengan membawa bendera, memasang spanduk dan menyanyikan lagu mendukung kemerdekaan Palestina tersebut mendapat pujian besar-besaran oleh warga Palestina dan Arab di media sosial, karena para netizen dari hampir semua negara Arab dan negara mayoritas penduduk Muslim merayakan kemenangan Maroko.

Lagu yang dinyanyikan para fans Maroko tersebut diketahui berjudul Rajawi Filistini. Lirik lagunya memang menyuarakan solidaritas kepada Palestina.

Perayaan besar-besaran juga diadakan di seluruh Palestina, termasuk Tepi Barat, Gaza, Yerusalem dan kota-kota Arab di Garis Hijau, dengan ribuan penggemar turun ke jalan sambil nerikan yel-yel kemenangan dan membunyikan klakson mobilnya, demikian dilaporkan Kantor Berita Palestina WAFA, Ahad (11/12/2022).

Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina

Sementara di Yerusalem yang diduduki, pasukan pendudukan Israel menyerang warga Palestina yang merayakan kemenangan Maroko itu di area Gerbang Damaskus. Puluhan petugas polisi Israel, beberapa dari mereka menunggang kuda, juga menyerang para suporter Palestina dan mengejar mereka di sekitar alun-alun Gerbang Damaskus, sampai ke Jalan Shalahuddin.

Sebelumnya, ketika Maroko memetik kemenangan 2-0 atas Belgia di Piala Dunia 2022, para suporter Maroko yang datang ke stadion di Qatar itu menyambutnya dengan gegap gempita dan merayakan kemenangan dengan nyanyian solidaritas untuk bangsa Palestina dan mengibarkan bendera Maroko dan Palestina.

Tak terkecuali para pemain Maroko yang bersukacita, di mana momen kegembiraan ini terekam dalam video yang viral di banyak media sosial.

Mereka juga terlihat mengibarkan bendera Palestina saat merayakan kemenangan atas timnas Spanyol dan lolos ke perempat besar.

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Saat tim Maroko berkumpul di lapangan untuk merayakannya, para pemain mengangkat tinggi-tinggi bendera Palestina bersama beberapa bendera Maroko, tanda terbaru solidaritas dengan Palestina di Piala Dunia pertama yang diadakan di Timur Tengah.

Maroko mengibarkan bendera Palestina untuk merayakan keberhasilan tersebut. Tentu saja hal tersebut menjadi pusat perhatian bagi negara-negara lain di seluruh dunia.

Pemain Maroko juga mengibarkan bendera Palestina setelah kemenangan melawan Kanada di babak penyisihan grup dua pekan lalu.

Negeri Afrika utara itu menunjukkan solidaritasnya pada Palestina, saudara muslimnya yang masih terjajah oleh bangsa zionis Yahudi Israel.

Solidaritas terhadap Palestina yang ditunjukkan para suporter dan pemain timnas Maroko di turnamen Piala Dunia 2022 ini tak terlepas dari sejarah pembebasan Al-Aqsa dan Palestina.

Kemenangan Palestina

Kita dapat menyoroti bagaimana tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, memang tidak memiliki hubungan dengan Israel dan tetap menjadi pendukung perjuangan Palestina selama beberapa dekade untuk menjadi negara berdaulat.

Israel telah menduduki wilayah Palestina di Yerusalem timur dan Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967 berperang dengan negara-negara Arab. Sekitar 250.000 warga Palestina tinggal di Qatar yang berpenduduk sekitar 2,9 juta jiwa.

Sementara masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara memang cukup gencar memberikan dukungan kepada Palestina. Hal tersebut adalah bentuk solidaritas bagi masyarakat Palestina yang masih harus berjuang melawan penindasan dan penjajazah entitas Zionis.

Kemenangan Maroko adalah kemenangan Palestina dan bangsa Arab serta kaum muslimin di penjuru dunia. Termasuk Indonesia, negeri kita tercinta.

Kita semua turut merasakan kesedihan yang dirasakan sang mega bintang Ronaldo dan kita juga merasakan keharuan dan bangga melihat solidnya tim Maroko.

Kita akan terus menantikan kejutan, cerita dan sejarah baru Piala Dunia 2022 di Qatar bersama Timnas Singa Atlas Maroko.(A/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Internasional
Internasional
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok