Maroko: Hentikan Serangan ke Kota Al-Quds dan Akhiri Blokade di Gaza

Riyadh, MINA – Kepala Pemerintahan Maroko Aziz Akhannouch menggambarkan situasi di Jalur Gaza sebagai krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diperumit oleh agresi terang-terangan Israel terhadap warga sipil yang tidak berdaya.

Juga karena diamnya komunitas internasional dan ketidaktahuan negara-negara aktif terhadap bencana kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina di Gaza.

Dia juga menyoroti perlunya mengatasi krisis ini dan mencegah terulangnya kembali krisis akibat kejahatan perang Israel tersebut dan blokade di Gaza.

“Hal ini hanya dapat dicapai dengan menghentikan serangan terhadap kota Al-Quds dan tindakan provokatif yang sangat menyinggung perasaan lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia,” tegas dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11), sebagaimana dilaporkan SPA.

Baca Juga: 26.000 Tentara Israel Terkena Gangguan Mental Sejak Agresi Gaza

Dia juga menekankan, KTT tersebut berlangsung di tengah situasi tegang dan konflik bersenjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Konflik-konflik ini telah mengakibatkan banyak korban sipil, ribuan orang tewas dan terluka.

Selain itu, telah terjadi kehancuran yang signifikan dan blokade menyeluruh yang secara terang-terangan melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan..

Para pemimpin dari berbagai belahan dunia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab-Islam di Riyadh, Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza.

KTT darurat, yang merupakan hasil konsultasi antara Kerajaan Arab Saudi, Liga Arab, dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) digelar Sabtu (11/11/2023).

Baca Juga: Ratusan Mantan Pejabat Israel Peringatkan Netanyahu Soal Rencana Pendudukan Gaza

Adapun mereka yang hadir adalah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para pemimpin Arab termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Abdel Fattah El-Sisi dari Mesir, Bashar al-Assad dari Suriah, dan Abdul Latif Rashid dari Irak, termasuk Presiden Ri Joko Widodo dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

KTT Arab-Islam digelar Arab Saudi setelah berkonsultasi dengan Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pertemuan ini menggantikan KTT darurat Arab yang sebelumnya direncanakan dan KTT Islam luar biasa yang dijadwalkan pada waktu yang sama.(T/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB: Israel Larang Lebih dari 100 Dokter Masuk ke Gaza