Rabat, 5 Dzulqa’dah 1436/20 Agustus 2015 (MINA) – Pemerintah Maroko mengecam upaya Israel untuk tindakan yahudisasi di Yerusalem dan mengecam pembangunan pemukiman-pemukiman ilegal di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki.
Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan kabinet, pada Rabu (19/8) di Rabat, Juru Bicara Pemerintah Maroko / Menteri Komunikasi, Mustapha Al-Khalfi mengatakan, Maroko menganggap aksi Israel di kota Yerussalem itu, merupakan “fragmentasi” identitas Arab dan Islam di kota tersebut.
“Liga Arab dalam koordinasi dengan negara-negara Islam untuk memantapkan sikap tegas terhadap Israel, dan menjamin dukungan pada rakyat Palestina untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka yang sah”. Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Mustapha Al-Khalfi menambahkan, negaranya baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang jelas terhadap Israel, dan berkoordinasi dengan negara-negara Arab dan Islam untuk menjadikan posisi Arab menjadi langkah-langkah konkret.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada bulan lalu, Kerajaan Maroko mengutuk keji pembakaran oleh pemukim Israel terhadap keluarga Palestina di sebuah desa selatan Nablus di mana bayi Palestina sampai meninggal.
Kementerian Luar Negeri Maroko mengatakan, otoritas penjajah Israel bertanggung jawab penuh atas semua tindakan teroris yang sistematis yang dilakukan oleh pemukim Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengumumkan, awal bulan ini, ia akan mengadakan konferensi tingkat tinggi Islam luar biasa di Maroko untuk membahas perkembangan terakhir di Palestina, termasuk Al-Quds, danYerusalem . (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon