Rabat, MINA – Pemerintah Maroko telah meluncurkan strategi untuk memodernisasi pasukannya, dengan fokus pada pengembangan kemampuan teknologi dan kontra-spionase.
Inspektur Jenderal Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko, Abdelfattah Louarak memberikan instruksi kepada para pemimpin militer di Kerajaan itu untuk menerapkan strategi baru yang berfokus pada manufaktur dan kontra-spionase.
Surat kabar Maroko Al-Massae melaporkan bahwa strategi baru itu juga termasuk menyelidiki keluhan yang diungkapkan oleh Komando Angkatan Bersenjata, mengirimkannya ke Komando Tertinggi Angkatan Bersenjata Kerajaan. Seperti MEMO melaporkan dikutip MINA, Ahad (6/1).
Karena itu, Louarak mengatakan akan diberikan wewenang untuk mengeluarkan sanksi disipliner terhadap mereka yang terlibat.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Instruksi khusus mengenai rekrutmen wajib juga diberikan, dengan kemungkinan memberikan pengecualian sementara atau final bagi mereka yang memiliki kondisi khusus, khususnya kecacatan fisik atau masalah kesehatan, maka sebelum harus dikonfirmasikan oleh laporan medis,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa mereka yang dijatuhi hukuman pidana atau penjara selama lebih dari enam bulan dibebaskan dari dinas militer, kecuali mereka direhabilitasi. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)