Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maroko Sambut Baik Keputusan Prancis Akhiri Pembatasan Visa

siti aisyah - Ahad, 18 Desember 2022 - 14:51 WIB

Ahad, 18 Desember 2022 - 14:51 WIB

1 Views ㅤ

PEMERINTAH MAROKO KECAM YAHUDISASI ISRAEL DI YERUSALEM

Rabat, MINA – Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita menyambut baik keputusan Prancis untuk mengakhiri pembatasan visa bagi warga negara Maroko.

Hal itu diumumkannya dalam konferensi pers bersama yang diadakan oleh Bourita di ibu kota Rabat pada Jumat (16/12) dengan mitranya dari Prancis, Catherine Colonna, yang mengunjungi Maroko pada 15-16 Desember 2022.

“Ada kebutuhan untuk memperbaharui hubungan antara kedua negara,” kata Bourita seperti dikutip dari MEMO, Ahad (18/12).

Menurut Bourita, pembicaraan antara kedua belah pihak terfokus pada bagaimana mengembangkan hubungan antara kedua negara dan bagaimana menghidupkan kembali mekanisme kerja sama.

Baca Juga: Iran Ajukan Protes ke IAEA atas Ancaman Israel terhadap Situs Nuklirnya

Bourita juga berdiskusi dengan Colonna terkait beberapa tantangan yang dihadapi hubungan antara kedua negara dan bagaimana menghadapinya.

Colonna mengatakan bahwa negaranya telah memutuskan mengambil tindakan praktis secara teratur untuk memberikan visa kepada orang Maroko dan sudah mulai melakukannya.

“Presiden Prancis Emmanuel Macron juga bermaksud untuk segera mengunjungi Maroko, pada kuartal pertama tahun depan,” ujar Colonna.

Sejak September 2021, hubungan kedua negara menjadi tegang setelah Prancis memutuskan untuk membatasi pemberian visa bagi warga negara Maroko, yang menyebabkan terhentinya pertukaran kunjungan diplomatik antara kedua negara sejak saat itu.

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang di Brussel Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Menanggapi ketegasan Prancis dalam memberikan visa, Maroko mengecam keputusan Prancis pada 28 September 2021, dengan Bourita menggambarkannya pada saat itu sebagai “tidak dapat dibenarkan”. (T/R6/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ribuan Orang di Brussel Desak Gencatan Senjata Gaza dan Lebanon  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Eropa
Internasional