Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maroko Seru Boikot Kurma Produk Israel

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 5 Juni 2016 - 08:57 WIB

Ahad, 5 Juni 2016 - 08:57 WIB

440 Views

Rabat, 29 Sya’ban 1437/5 Juni 2016 (MINA) – Gerakan Boikot Maroko baru saja meluncurkan kampanye yang menyeru umat Islam di negeri-negeri Muslim untuk tidak mengonsumsi kurma Medjool yang diproduksi Israel.

“Kurma Medjool made ini Israel mulai membanjiri pasar Timur Tengah, menyasar pangsa pasar Muslim yang memang populer mengonsumsi kurma selama bulan Ramadhan,” pernyataan Gerakan Boikot Maroko, seperti disebutkan The Jerussalem Post beberapa hari lalu.

Dalam pernyataan disebutkan, para aktivis lokal mencoba untuk meyakinkan kaum Muslim tentang asal-usul jenis kurma buatan Israel itu. Pernyataan itu mengklaim bahwa kurma Medjool itu sebenarnya tumbuh di perkebunan Maroko, yang ternyata telah dicuri oleh Israel.

Mereka menuduh bahwa Israel telah mengubah genetika pohon ini dan menanamnya kembali di daratan Negev.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Aktivis Boikot akhir-akhir ini telah turun ke jalan-jalan di banyak kota Maroko untuk mendistribusikan pamflet dengan slogan “Boikot kurma made in Zionis. Jangan membiayai peluru bersarang di dada warga Palestina.”

Menurut gerakan itu, kurma tersebut telah menembus pasar dunia dan pasar Maroko sepanjang tahun, dan khususnya selama Ramadan dengan harga murah untuk bersaing dengan produk lokal.

“Kurma ini, seperti setiap produk penjajah Israel lainnya, adalah untuk membiayai mesin militer mereka,” para aktivis Maroko berteriak.

Beberapa dari kurma yang dipasarkan juga mamasang label palsu seperti, made in Afrika Selatan. Dalam kasus lain, tidak ada rincian menentukan tentang di mana tanggal produksi selain kode bar yang dimulai dengan ‘972’, yang mengacu pada Wilayah Palestina.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Kampanye boikot ini mengikuti fatwa ulama setempat yang dikeluarkan tahun lalu, melarang pedagang lokal dari membeli kurma impor Israel. Ulama yang tergabung dalam International Union of Muslim Scholars, menyatakan bahwa “kurma tersebut dirampok dari pemilik aslinya, Palestina.” (T/P4/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Afrika