
Bank Al-Maghrib (Gilgamesh/Wikimedia)
Rabat, MINA – Komite Syariah Pemerintah Maroko Selasa (25/7/2017) menyetujui operasional bank-bank Islam di negaranya.
Izin tersebut masuk dalam sebuah buku yang dikeluarkan oleh Bank Al-Maghrib, bank sentral di negara ini, bagi bank-bank peserta yang ingin membuka saluran-saluran Islam dalam layanan mereka.
Lembaga perbankan syariah tersebut akan mulai memasarkan layanan mereka ke masyarakat mulai Rabu kemarin, Middle East Monitor (MEMO) melaporkannya, yang dikutip MINA.
“Komite Syariah menyetujui pelaksanaan bank syariah untuk menangani beberapa kontrak, seperti Murabahah dan Ijarah, akan memungkinkan bank untuk memulai layanan mereka,” kata Talal Lahlou, pakar keuangan Islam.
Baca Juga: Pesawat Kargo Kenya Kecelakaan di Somalia, Seluruh Awak Tewas
Sebelumnya, Bank Umnia, bank Islam pertama di Maroko, mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka tiga cabang di Rabat dan Casablanca pada bulan Mei. Namun pihaknya masih menunggu persetujuan dari komite hukum kontrak selain masalah prosedural.
Lahlou menambahkan bahwa peluncuran layanan perbankan merupakan langkah pemasaran mendasar bagi institusi-institusi ini.
“Penerimaan model kontrak merupakan langkah kunci dalam membuka rekening dan memberikan layanan,” kata Hunaida Al-Bukhari, Direktur Bank Syariah Dar Al-Aman.
Dia menambahkan bahwa bank tersebut akan membuka cabang baru akhir tahun ini. (T/RS2/R01)
Baca Juga: Afrika Selatan Sesalkan Pengusiran Utusannya dari AS
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Uni Afrika: Pemerintahan Paralel di Sudan Ancam Pecah Belah Negara