Jakarta, 13 Ramadhan 1435/11 Juli 2014 (MINA) – Menlu RI Marty Natalegawa mengatakan, agresi Israel yang terus berlangsung di Gaza, bukan hanya melanggar nasib warga Palestina, namun juga melanggar tatanan hukum kemanusiaan internasional, karenanya harus segera dihentikan.
“Sudah tiba waktunya Israel betul-betul ditekan untuk menghentikan tindakan mereka yang biadab ini”, tegas Menlu kepada wartawan usai Rapat Paripurna DPR RI di Senayan, Jakarta (11/07).
Dalam kesempatan tersebut Marty juga menyampaikan sikap tegas Indonesia yang mengutuk tindakan militer Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
“Kami telah berkomunikasi dengan perwakilan kita di PBB New York agar bekerja sama dengan Perwakilan Palestina, dengan perwakilan negara-negara OKI dan GNB untuk mendorong PBB menyerukan penghentian aksi militer Israel di Gaza”, ujar Menlu RI dalam sebuah pernyatan di situs resmi Kemenlu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Marty melanjutkan sudah waktunya bagi masyarakat internasional menyerukan agar tindakan Israel dihentikan.
Ia mengungkapkan Indonesia telah mengirimkan surat kepada Ketua GNB dan OKI di New York untuk mengadakan pertemuan khusus guna mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat dilakukan semua pihak.
Menlu RI juga mengingatkan, siklus tindakan kekerasan yang terjadi di kawasan jangan sampai mengaburkan akar permasalahan yang sebenarnya terjadi.
“Akar permasalahannya adalah pendudukan Palestina oleh Israel, tindakan ini tidak dapat kita terima,” kata Marty, menegaskan penderitaan yang selama ini dirasakan oleh rakyat Palestina yang dikepung di wilayah Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Diplomasi RI Terhadap Palestina Terus Bergerak
Upaya diplomasi Indonesia untuk membantu Palestina nyata dan terus bergerak, namun, menurutnya, bukanlah hal yang mudah dan tanpa tantangan.
“Tidak mudah untuk dapat menggerakan Dewan Keamanan PBB, namun diplomasi Indonesia akan bertindak sebaik mungkin,” ujarnya.
Ditanya mengenai bantuan Indonesia, Marty menegaskan bahwa bantuan yang diberikan Indonesia tidak sebatas pada bantuan kemanusiaan yang akhir-akhir ini diperlihatkan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Bantuan kita kepada Palestina adalah terus menerus, bukan saja bantuan kemanusiaan, bahkan kita telah mengadakan Konferensi Internasional di Jakarta untuk menggalang penciptaan kapasitas negara Palestina merdeka”.
Pertemuan yang dikenal dengan nama Conference on Cooperation Among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) ini, bahkan berhasil menggalang berbagai negara di Asia, Pasifik dan Afrika untuk mendukung Palestina.
Marty juga menghimbau seluruh WNI yang berada di wilayah Gaza untuk segera melapor kepada Perwakilan RI di negara sekitar, yang paling dekat adalah KBRI Amman, Yordania.
Tentang penempatan Perwakilan RI, Menlu mengatakan, pendudukan Israel di Tepi Barat menjadikan penempatan Perwakilan RI di sana tidak mungkin untuk dilaksanakan, namun di masa mendatang, konsul kehormatan Indonesia di Palestina dapat menjadi salah satu opsi pijakan Indonesia di bumi Palestina. (T/P03/IR)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka