Ma’ruf Amin: Demo 4 November Harus Santun

Jakarta, 1 Safar 1438/1 November 2016 (MINA) – Ketua Umum Majelis Indonesia () KH. Ma’ruf Amin menyerukan pelaksanaan aksi demonstrasi yang akan dilakukan sejumlah elemen masyarakat pada mendatang berjalan dengan santun dan .

Seruan KH. Ma’ruf Amin itu disampaikan usai silaturahim antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pimpinan MUI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, di Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11) siang.

Dia menyatakan, semuanya bersepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi, bahwa di negara republik ini memang demonstrasi tidak dilarang sepanjang sesuai dengan peraturan itu dan tidak menimbulkan kericuhan, dmeikian keterangan pers Sekretaris Kabinet.

“Oleh karena itu kami menyeru kepada kemungkinan terjadinya demonstrasi itu untuk mengikuti atau berdasarkan kepada peraturan, dilakukan secara santun, damai, dan tidak anarkis, tidak menimbulkan kerusakan, dan juga jangan terprovokasi,” tegas KH. Ma’ruf Amin kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/11) siang.

Adapun terkait dengan masalah yang menyangkut pernyataan yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnomo atau saat berkunjung ke Pulau Seribu, beberapa waktu lalu, menurut Ketua MUI, semua sepakat agar kasus ini diproses secara terhormat, secara proporsional melalui proses hukum.

“Presiden mengatakan bahwa beliau sudah memerintahkan ini untuk diproses, dan beliau tidak akan melakukan intervensi terhadap masalah ini,” jelas KH. Ma’ruf Amin.

Dia juga menegaskan bahwa dalam silaturahim itu, telah disepakati Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah final, dan tidak akan ada toleransi terhadap siapa saja yang akan memecah belah bangsa ini.

“Kami semua sepakat bahwa kita bersiap untuk membela negara, dan bagi kami NKRI adalah final dan tidak akan memberikan toleransi terhadap siapa saja yang akan memecah belah bangsa ini. Ini kesepakatan-kesepakatan kami,”ujarnya usai diterima Presiden Jokowi.

Sementara terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar serentak di sejumlah daerah, menurut KH. Ma’ruf Amin, baik MUI, NU, dan Muhammadiyah sepakat dengan imbauan Presiden Jokowi, supaya dilakukan dengan damai, supaya dilakukan dengan tidak ada konflik, dan masing-masing calon itu supaya siap untuk menang maupun untuk kalah.

“Sehingga, apabila sudah (selesai Pilkada, red) tidak ada lagi konflik-konflik yang akan terjadi,” pungkas KH. Ma’ruf Amin.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Ketua Umum MUI yang juga Rais Am PB NU K.H. Dr. Ma’ruf Amin dan Rais Am PBNU, Ketua Umum PB NU K.H Said Aqil Siroj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, dan sejumlah pengurus lainnya. (T/R05/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.